Network
MANTRA SUKABUMI - Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, meminta dukungan DPR untuk adanya penyesuaian harga BBM pada Rapat Dengar Pendapat.
Sebelumnya Pertamina mengaku telah melakukan penyesuaian harga BBM nonsubsidi pada Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamina Dex, pada awal Maret 2022.
Hanya BBM nonsubsidi Pertamax yang belum naik hingga saat ini dan dijual Rp 9.000 per liter.
Baca Juga: Ketua KNPI Pusat Haris Pertama Komentari Pemecatan Dokter Terawan oleh IDI
Harga Pertamax saat ini dinilai masih jauh dari harga keekonomian.
Kementerian ESDM sebelumnya menghitung secara keekonomian harga BBM Pertamax bisa mencapai Rp 16.000 per liter pada April 2022.
Harga tersebut menyesuaikan harga minyak dunia yang masih tinggi.
Selisih harga atau gap antara bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax yang dijual Pertamina dengan harga keekonomiannya saat ini terpaut cukup jauh.
Harga Pertamax yang dijual Pertamina saat ini berada di kisaran Rp9.000-an per liter.
Sedangkan, harga keekonomian Pertamax seharusnya adalah Rp 16.000 per liter.
Pertamax adalah bahan bakar minyak produksi Pertamina yang memiliki angka oktan minimal 92.
Angka oktan yang tinggi ini membuat pembakaran menjadi lebih sempurna dan tidak meninggalkan residu, sangat direkomendasikan buat kendaraan sehari-hari saat ini.
Selain menghasilkan pembakaran yang sempurna, Pertamax juga memiliki kelebihan lainnya berkat formula PERTATEC (Pertamina Technology).
formula zat aditif yang memiliki kemampuan untuk membersihkan endapan kotoran pada mesin sehingga mesin jadi lebih awet, menjaga mesin dari karat serta pemakaian bahan bakar yang lebih efisien.
Berikut keunggulan BBM jenis Pertamax, dikutip mantrasukabumi.com dari pertaminafuels.com
Dengan memakai Pertamax maka pemakaian bahan bakar kendaraan menjadi lebih efisien.
Membersihkan Mesin
Dengan Pertatec Technology, Pertamax dirancang khusus untuk melindungi mesin
Kemudian menjaga mesin tetap bersih dari penumpukan karbon yang mengganggu kinerja mesin kendaraan.***
