Diduga Ada Kejanggalan Pada Jenazah Brigadir J, Begini Cara Autopsi

- 14 Juli 2022, 11:00 WIB
Diduga Ada Kejanggalan Pada Jenazah Brigadir J, Begini Cara Autopsi.
Diduga Ada Kejanggalan Pada Jenazah Brigadir J, Begini Cara Autopsi. /*/Facebook @Shutabarat

MANTRA SUKABUMI - Banyak pihak mendorong untuk dilakukan autopsi pada jenazah Brigadir J.

Karena hasil autopsi dapat mengurai dan menjawab yang selama ini dianggap janggal pada kematian Brigadir J.

Sebelumnya Brigadir J tewas dalam kontak tembak dengan Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo pada Jumat 8 Juli 2022.

Baca Juga: Kompolnas Turut Selidiki Kasus Polisi Tembak Polisi, Begini Peran dan Cara Kerjanya

Menurut Polri insiden itu dipicu pelecehan yang dilakukan Brigadir J kepada istri pejabat Polri itu.

Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber, berikut istilah dan cara-cara autopsi.

Autopsi adalah pemeriksaan jenazah setelah kematian untuk mengetahui penyebab dan cara kematian, serta untuk mengetahui penyakit atau cedera yang mungkin terjadi.

Dalam bahasa ilmiah, autopsi disebut sebagai pemeriksaan postmortem atau necropsy.

Autopsi adalah pemeriksaan tubuh orang yang sudah meninggal atau mayat, untuk memastikan penyebab kematian.

Serta melihat tingkat keparahan penyakit yang diderita, dan mengetahui hasil pengobatan atau pembedahan yang telah dilakukan.

Autopsi dilakukan oleh dokter spesialis forensik. Kata ini berasal dari bahasa yunani kuno, Autopsia, yang artinya untuk melihat sesuatu menggunakan mata kepala sendiri.

Baca Juga: Itwasum Polri Turut Serta Selidiki Kasus Bharada E Tembak Brigadir J, ini Tugas dan Fungsinya

Kapan autopsi perlu dilakukan?
Tentu tidak semua orang yang sudah meninggal perlu diautopsi.

Kematian terjadi secara mendadak dan mencurigakan
Kematian diduga disebabkan karena ulah orang lain
Jasad merupakan korban pembunuhan, bunuh diri.

Atau korban kecelakaan tertentu,Kematian disebabkan oleh penyakit menular yang timbul sebagai efek cedera atau setelah prosedur operasi.

Kematian yang terjadi di dalam sel tahanan, Bayi yang meninggal mendadak tanpa sebab jelas.

Selain faktor-faktor tersebut prosedur autopsi pun bisa dilakukan untuk kepentingan penelitian dunia kedokteran.

Selain kondisi-kondisi di atas, masih ada beberapa alasan lain yang membuat jenazah perlu melalui proses autopsi.

Namun, keputusan untuk menempuh proses autopsi tergantung dari pihak dokter, keluarga, ataupun pihak-pihak lain yang terlibat dengan kejadian atau dengan orang yang meninggal.

Prosedur autopsi mayat.
Secara umum, ada dua jenis pemeriksaan yang dilakukan saat proses atuopsi, yaitu pemeriksaan eksternal dan pemeriksaan internal.***

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah