Selain itu, saat menjalankan ritual ini dilarang untuk makan, minum, maupun merokok.
4. Mitos Tidak Pergi Jauh
Bagi masyarakat Jawa, bulan Muharram atau bulan Suro dianggap sebagai waktu untuk merenungi perbuatan dalam kehidupan.
Selain itu, dianjurkan untuk memperbanyak beribadah di rumah. Dari sini, munculah mitos bahwa pada malam satu Suro, sebaiknya tidak bepergian keluar rumah karena malam yang diyakini penuh mistis dan keangkeran.
Jika melanggar larangan itu, mitosnya adalah ia akan mengalami kesialan
5. Mitos Tidak Menggelar Hajatan
Memasuki bulan Muharram atau bulan Suro, masyarakat Jawa percaya bahwa menggelar acara besar atau hajatan akan membawa hal buruk.
Selain itu, untuk beberapa masyarakat yang menganggap hal itu tidak benar, atau tidak meyakini memiliki alasan sendiri mengapa tidak menggelar hajatan. Mereka menganggap, menggelar hajatan di bulan Suro akan mengganggu ritual yang ada di keraton.
6. Mitos Tidak Pindah Rumah
Masyarakat Jawa percaya bahwa bulan Muharram atau Suro merupakan bulan yang tidak baik untuk melakukan pindahan rumah.