Ayahnya merupakan seorang pengusaha dan tokoh yang sangat dihormati bernama Haji Muhammad Said.
Masa kecil wanita bernama lengkap Hj. Rangkayo Rasuna Said ini dihabiskan di tanah kelahirannya, Sumatera Barat. Di sana, ia menekuni pendidikan Al-Qur'an dan budaya Minang.
Disana ia menimba ilmu di Sekolah Dasar dan melanjutkan pendidikan ke Pesantren Ar-Rasyidiyah.
Kala itu, Rasuna Said menjadi santri perempuan satu-satunya di pesantren tersebut. Setelah lulus, ia melanjutkan pendidikannya ke School Putri di Padang Panjang.
Tidak berhenti di situ, Rasuna Said kemudian mendalami agama pada H. Rasul atau Dr H. Abdul Karim Amrullah.
Ia yang mengajarkan pentingnya pembaharuan pemikiran Islam dan kebebasan berfikir yang banyak mempengaruhi pandangannya.
Berjuang untuk Kaum Perempuan,
Rasuna Said memiliki tekad yang kuat untuk memajukan pendidikan kaum wanita layaknya R.A Kartini.
Dalam buku "Ensiklopedia Pahlawan Indonesia dari Masa ke Masa" yang ditulis oleh Riza Dwi Aningtyas, dijelaskan bahwa Rasuna Said sempat mengajar di Diniyah School Putri, tempat di mana ia mengenyam pendidikan.
Saat itu, Rasuna Said sadar bahwa untuk memajukan kaum perempuan dibutuhkan perjuangan politik, tidak hanya dengan mendirikan sebuah sekolah.