"Data terkumpul korban jiwa mencapai 182 orang," tulis Arema FC, dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @AremaFC.
Dan pihaknya dituliskan saat ini masih memverifikasi dan menghitung jumlah pasti korban tewas.
"Kami masih terus membantu proses rekapitulasi dan verifikasi terutama korban tanpa identitas yang jumlahnya terus bertambah," tulis akun Arema FC.
Awalnya kericuhan terjadi setelah para suporter Arema FC turun ke lapangan karena tidak terima atas kekalahan tim Singo Edan dalam menjamu Persebaya Surabaya dengan skor 2-3.
Suporter Aremania tampak tidak terima dan merangsek turun ke lapangan, meloncati pagar.
Sementara aparat pengamanan pun terlihat kewalahan menghalau kericuhan tersebut.
Namun sayangnya diduga oknum pihak aparat keamanan menembakkan gas air mata ke kerumunan suporter di tribun penonton.***