Menjaga Ancaman dari Luar, TNI AL Tingkatkan Kemampuan dengan Latihan Militer di Perairan Makassar

- 24 Juni 2020, 15:17 WIB
Kapal perang TNI AL sedang melakukan latihan perang
Kapal perang TNI AL sedang melakukan latihan perang //ANTARA//ANTARA Bowo Sucipto

MANTRA SUKABUMI – Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat ini sedang melakukan latihan manuver taktis melalui tiga kapal perangnya di sekitar wilayah Perairan Makassar.

Latihan tersebut untuk meningkatkan profesionalisme dan kerjasama antarunsur serta kewaspadaan tinggi terhadap ancaman kedaulatan NKRI pada saat menjalankan tugas operasi di laut Indonesia.

Kedaulatan NKRI dengan mempertahankan laut Indonesia dari pihak luar sangat penting sekali untuk dipertahankan, maka hal tersebut salah satunya menjadi tugas militer Indonesia.

Baca Juga: Putus Mata Rantai Penyebaran Covid-19, Dinkes Kota Sukabumi Gencar Lakukan Tes Swab

Danlantamal VI Laksamana Pertama TNI Hanarko Djodi Pamungkas mengatakan "Hari ini latihan manuver taktis oleh tiga KRI yakni KRI Pulau Rimau-724, KRI Pari-849 dan KRI Tatihu-853 dipantau langsung oleh jajaran Lantamal VI," Rabu, sebagimana dikutip dari laman Antaranews.com.

Ketiga unsur KRI ini saat melakukan manuver taktis tersebut dengan membentuk formasi untuk menghadapi beberapa simulasi ancaman dari kapal musuh sebagai pendukung aksi-aksi pertahanan dan menangkal serangan (counter attack) dalam konteks peperangan laut.

Dalam latihan itu, para prajurit juga menaikkan bendera ular-ular perang dan latihan isyarat semaphore yang dipraktekkan langsung oleh ABK ketiga KRI tersebut.

Baca Juga: Bantah Cuitan Trump Terkait Ajakan Gelar Perundingan, Presiden Iran: Permintaan AS Sebuah Kebohongan

Sementara itu, Komandan KRI Pulau Rimau-724 Mayor Laut (P) Alkadri disela latihan mengatakan, latihan manuver taktis yang dilaksanakan tersebut adalah sesuai dengan perintah Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, terkait kewaspadaan terhadap ancaman dari kapal musuh pada saat melakukan operasi di laut.

“Latihan bersama tiga unsur KRI yang dilaksanakan ini disamping menjaga kesiapsiagaan tempur kapal sendiri dan melatih uji terampil dari prajurit KRI Rimau-724, sekaligus menumbuhkan semangat dalam melaksanakan tugas operasi di laut di bawah naungan BKO Guspurla Koarmada II, Jalesveva Jayamahe”, ujarnya.

Danlantamal VI mengimbuhkan bahwa pada dasarnya setiap manuver kapal dalam suatu satuan tugas dilaksanakan dengan tujuan untuk dapat secepatnya meraih posisi menguntungkan untuk melaksanakan penyerangan atau penembakan.

Baca Juga: Demi Perdamaian Dunia, Prajurit TNI Gugur Saat Bertugas di Kongo, Menlu RI Ucapkan Belasungkawa

Termasuk melaksanakan pertahanan diri, penguatan pertahanan maupun manuver pengelabuan, sehingga seluruh aksi peperangan yang diawali dengan suatu manuver harus dilaksanakan dengan cepat dan dengan akurasi yang tinggi agar tidak kehilangan momentum.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x