"Inilah karakteristik ilmu gempa yang memiliki ketidakpastian (uncertainty) yang tinggi yang penting juga untuk kita pahami," tambah dia.
Kemudian Daryono menjelaskan bahwa gempa Banten selatan dan di selatan Garut bersumber dari sumber gempa yang berbeda.
Baca Juga: Patut Dicontoh, Menteri Keuangan Sri Mulyani Selama Ini Tak Miliki Mobil Pribadi, Ini Alasannya
Baca Juga: Farah Quinn Ungkap Alasan Masih Pakai Nama Mantan Suami, Meski Sudah 6 Tahun Bercerai
Gempa Banten selatan terjadi akibat adanya deformasi batuan pada slab Lempeng Indo-Australia di Zona Benioff di kedalaman 87 kilometer, sementara Gempa di selatan Garut dipicu oleh adanya deformasi batuan pada slab Lempeng Indo-Australia di Zona Megathrust.
Lebih lanjut lagi Daryono menegaskan jika gempa-gempa ini tidak berkaitan satu sama lain, sebab sumber asal gempa berbeda, selain itu juga memiliki titik kedalaman berbeda, dan mekanismenya pun berbeda dari setiap titip sumber gempa.**