Network
MANTRA SUKABUMI – Pandemi Covid-19 hampir di seluruh wilayah Indonesia mengalami penambahan kasus positif setiap harinya.
Tentu penmabhan kasus baru ini harus ditangani para petugas medis yang hingga kini terus berjibaku digarda terdepan dalam menangani Covid-19.
Tidak hanya petugas medis, para pemimpin daerah pun harus lebih berperan aktif agar masyarakat dapat terhindar dari paparan virus Covid-19, terlebih kini sebagian daerah telah menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) di tengah pandemi Covid-19.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan, Ilmuan Tiongkok Kabur ke AS Usai Sebut Pemerintah Tutupi Soal Covid-19
Baca Juga: Dalami Kemungkinan Orang Ketiga dengan Dalih Motif Asmara, Polisi Periksa Kekasih Editor Metro TV
Kepala daerah harus memiliki strategi yang handal supaya dapat menekan angka penambahan kasus positif Covid-19.
Salah satunya pemimpin daerah yang tengah menerapkan konsep tersebut adalah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil yang lebih akrab disapa Kang Emil itu bercerita terkait dalam menangani pandemi Covid-19 sebagai kepala daerah di laman Instagram miliknya @ridwankamil yang dikutip Mantrasukabumi.com pada Senin, 13 Juli 2020.
Kang Emil sempat dipanggil untuk bertemu ulama kharismatik Maulana Al Habib Muhammad Luthfi bi Ali bin Yahya di Pekalongan, Jawa Tengah.
Baca Juga: Khawatir Tambah Kasus Corona, Gubernur Jabar Belum Izinkan Bioskop dan Tempat Karaoke Buka Kembali
Baca Juga: Ribuan Belalang Serang Yaman, Picu Ketakutan Para Petani Hingga Kekhawatiran akan Kerawanan Pangan
"Dipanggil ke Kota Pekalongan oleh Maulana Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya," tulis Ridwan Kamil.
Saat bertemu dengan Habib Luthfi bin Yahya, Ridwan Kamil menceritakan bagaimana ia mendapat nasehat dan juga arahan dari beliau terkait menjadi seorang pemimpin dalam situasi pandemic seperti saat ini.
"Untuk mendapatkan arahan dan nasehat tentang bagaimana pemimpin harus tangguh dan menjadi teladan dalam menghadapi ujian pandemi covid-19 ini," lanjutnya.
Selain itu, dalam pertemuannya tersebut Habib Luthfi bin Yahya juga menceritakan akan pentingnya menjaga kedaulatan NKRI yang kita cintai.
Baca Juga: Dibongkar El Diablo, Diduga Pemilik Akun Opposoter6890 yang Bocorkan Data Denny Siregar Miliki 2 KTP
Baca Juga: Pertempuran Keamanan India dengan Teroris terus Terjadi, Hingga Tewaskan 134 orang dalam Tahun Ini
Dalam situasi pandemi Covid-19 saat ini khususnya, tak sedikit saat ini ada sejumlah pihak yang mudah terusik hingga menimbulkan berbagai polemik.
"Beliau juga menceritakan tentang pentingnya menjaga NKRI, Pancasila dan pentingnya menghormati kebhinekaan," tulisnya.
Sebelumnya, Ridwan Kamil tak mengetahui jika Habib Luthfi bin Yahya ternyata fasih dalam berbahasa Sunda. Sontak membuatnya kaget dan kagum.
"Dan yang paling surprise, ternyata bisa berbahasa Sunda halus dengan fasih, karena memang ada turunan dari tanah Sunda juga," lanjut Ridwan Kamil.
Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Petugas Medis di Jawa Timur Sebarkan Virus Corona
Baca Juga: Fakta Dibalik Misteri Air Zam-Zam, Tidak Pernah Habis Bahkan Bisa Tenggelamkan Seisi Dunia
Terakhir, Ridwan Kamil memberi pesan bahwa ilmu dari para ulama adalah sebuah hal yang sangat penting sebagai penentuan seseorang untuk menjadi pemimpin yang adil.
"Hidup selamat itu jika kita dalam kehidupan selalu menggunakan ilmunya para ulama agar hadir pemimpin adil, dermawannya orang berpunya dan dijabahnya doa kaum duafa," pungkasnya.
Unggahn dari Gubernur Jabar itu pun hingga kini telah memiliki lebih dari 151.928 jumlah likes dan berbagai komentar dari para netizen.
Selain itu, Ridwan Kamil menyertakan beberapa foto kebersamaanya dengan Habib Luthfi bin Yahya, dan diantaranya saat Ia memberikan souvenier pada Habib Luthfi bin Yahya sebagai kenang-kenangan dalam kunjungan yang sangat berharga tersebut.**
