Pandemi Covid-19 Terus Meningkat, Presiden Jokowi Sebut Puncak Pandemi Antara Agustus-September 2020

- 14 Juli 2020, 08:15 WIB
Presiden Jokowi saat melakukan rapat terbatas di Istana Negara pada Rabu, 8 Juli 2020.*
Presiden Jokowi saat melakukan rapat terbatas di Istana Negara pada Rabu, 8 Juli 2020.* /Dok. Instagram Presiden Jokowi//Dok. Instagram Presiden Jokowi

MANTRA SUKABUMI – Pandemi Covid-19 masih belum menunjukan tanda-tanda akan berakhir sekalipun beberapa daerah sudah memasuki wilayah zona hijau.

Pandemi Covid-19 hampir di seluruh wilayah Indonesia mengalami penambahan kasus positif setiap harinya.

Tentu penambhan kasus baru ini harus ditangani para petugas medis yang hingga kini terus berjibaku digarda terdepan dalam menangani Covid-19.

Tidak hanya petugas medis, para pemimpin mulai dari pusat hingga daerah pun harus lebih berperan aktif agar masyarakat dapat terhindar dari paparan virus Covid-19, terlebih kini sebagian daerah telah menerapkan adaptasi kebiasaan baru (AKB) di tengah pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bertemu Habib Luthfi bin Yahya di Pekalongan, Ridwan Kamil Diberi Wejangan Terkait Menjadi Pemimpin

Baca Juga: Khawatir Tambah Kasus Corona, Gubernur Jabar Belum Izinkan Bioskop dan Tempat Karaoke Buka Kembali

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksi puncak pandemi virus corona (covid-19) di Indonesia bakal terjadi pada kisaran Agustus - September 2020.

Jika pemerintah maupun masyarakat tak berupaya maksimal untuk menangani dan mencegahnya, maka puncak corona akan kembali bergeser.

“Kalau melihat angka-angka memang nanti perkiraan puncaknya ada di Agustus atau September, perkiraan terakhir. Tapi kalau kita tidak melakukan sesuatu, ya bisa angkanya berbeda,” kata Jokowi saat berbincang dengan wartawan di Istana Merdeka, Jakarta,  Senin, 13 Juli 2020.

Karena itu, Jokowi menginstruksikan seluruh jajaran menterinya untuk bekerja keras menangani dan mencegah penyebaran Covid-19 lebih luas lagi. Sehingga, pandemi tak berlangsung lebih lama.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan, Ilmuan Tiongkok Kabur ke AS Usai Sebut Pemerintah Tutupi Soal Covid-19

Baca Juga: Ribuan Belalang Serang Yaman, Picu Ketakutan Para Petani Hingga Kekhawatiran akan Kerawanan Pangan

“Oleh sebab itu, saya minta pada para menteri untuk bekerja keras. Tapi kalau mintanya, dengan agak berbeda, yaitu memotivasi para menteri agar bekerja lebih keras lagi. Bukan marah, memotivasi. Agar lebih keras lagi kerjanya,” jelas Jokowi.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus positif virus corona hari ini bertambah 1.282 orang. Sehingga total kasus Covid-19 secara nasional sebanyak 76.981 orang.

Sebanyak 1.051 orang dilaporkan sembuh pada hari ini dan menjadikan total 36.689 orang sembuh dari Covid-19. Sedangkan, pasien yang meninggal akibat Covid-19 bertambah 50 sehingga total 3.656 orang.

Baca Juga: Dibongkar El Diablo, Diduga Pemilik Akun Opposoter6890 yang Bocorkan Data Denny Siregar Miliki 2 KTP

Baca Juga: Fakta-fakta Dibalik Kematian Editor Metro TV Yodi Prabowo Sebelum Ditemukan Tewas Akibat Dibunuh

Dari penambahan tersebut, DKI Jakarta kembali menjadi provinsi dengan penambahan terbanyak yakni 281 kasus baru. Disusul Jawa Timur dengan 219 kasus, Sulawesi Selatan 124 kasus, Jawa Tengah 100 kasus, Papua 98 kasus, dan Jawa Barat 83 kasus.

"Ini harus kita sadari bahwa kasus positif Covid-19 dari hari ke hari masih bertambah karena masih ada sumber penularan di tengah masyarakat yang kemudian tidak menyadari dia menularkan ke orang lain," ujar Juru bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin 13 Juli 2020.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di laman Galamedianews.com dengan judul Presiden Jokowi Sebut Puncak Pandemi Virus Corona Terjadi pada Kisaran Agustus-September 2020.

Yurianto mengatakan, penambahan kasus positif Covid-19 yang didapatkan dalam beberapa pekan terakhir merupakan hasil tracing agresif dan diikuti pemeriksaan laboratorium secara masif.

Sehingga, sebagian besar kasus yang didapatkan adalah kasus konfirmasi positif yang tidak ada indikasi untuk dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Berikut Daftar Negara dengan Harga Paket Internet Termurah di Dunia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Baca Juga: Merindukan Bertemu Rasulullah SAW Walaupun dalam Mimpi, Berikut Petunjuk dan Amalan dari Buya Yahya

"Namun mereka harus melaksanakan kegiatan isolasi di rumah agar mereka bisa menjalankan dengan baik, secara lebih ketat, disiplin agar dlm 14 hari melakukan isolasi mandiri dan didapatkan hasil yang baik kemudian menjadi negatif," kata Yurianto.**(Dicky Aditya/Galamedia PRMN)

Editor: Encep Faiz

Sumber: Galamedianews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x