Hasil Uji Klinis 5 Kombinasi Obat Penawar Corona yang Ditemukan Unair Akan Segera Dievaluasi

- 15 Juli 2020, 06:30 WIB
Rektor Universitas Airlangga Surabaya Prof Mohammad Nasih. (ANTARA Jatim/HO-PIHUnair/WI)
Rektor Universitas Airlangga Surabaya Prof Mohammad Nasih. (ANTARA Jatim/HO-PIHUnair/WI) /

MANTRA SUKABUMI - Uji klinis lima kombinasi obat penawar virus corona yang ditemukan oleh peneliti asal kampus Unair akan segera dievaluasi hasilnya.

Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Rektor Universitas Airlangga Surabaya Prof Mohammad Nasih dengan menyebutkan secara tegas pihaknya segera melakukan evaluasi hasil uji klinis yang sedang diujikan di sejumlah rumah sakit.

Hasil uji klinis yang dilakukan di sejumlah rumah sakit itu akan di evaluasi sekitar 1 hingga 2 Minggu kedepan.

Baca Juga: Kenali Tanda-tanda Gejala Penyakit Kanker, Salah Satunya Berat Badan Turun

"Sekarang sedang diuji di sejumlah rumah sakit di Lamongan, Kediri dan RS Unair (RSUA) serta RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto) Jakarta. Hasil uji klinisnya akan kami evaluasi dalam 1-2 minggu ke depan," ujarnya di Surabaya, Selasa, seperti dikutip dari laman Antaranews.com.

Menurut Nasih bahwa uji klinis membutuhkan waktu yang cukup panjang, namun dengan situasi pandemi saat ini diharapkan jika obat sudah terbukti dari sejumlah pengujian maka segera diadaptasikan secara massal.

Sementara itu, Unair tak hanya obat penawar virus corona, tapi juga menyiapkan uji klinis vaksin untuk virus corona.

Baca Juga: Jadwal Program Belajar dari Rumah TVRI, Hari ini Rabu 15 Juli 2020

"Tim peneliti Unair juga mengembangkan vaksin pendekatan oral atau tetes. Saat ini vaksin COVID-19 ini masih dalam tahap clinic ethical clearens atau menunggu proses uji klinik," ujarnya.

Sebelumnya, pada Juni 2020 tim peneliti Universitas Airlangga Surabaya menemukan lima kombinasi obat penawar COVID-19 yang bisa langsung digunakan karena telah ada di pasaran.

Kelima kombinasi obat tersebut adalah loprinavir-ritonavir-azitromisin, loprinavir-ritonavir-doxixiclin, loprinavir-ritonavir-klaritomisin, hidroksiklorokuin-azitromisin dan hidroksiklorokuin-doksisiklin.

Baca Juga: Cara Menentukan Arah Kiblat, Hari ini Rabu 15 Juli 2020 Ada Fenomena 'Istiwa A'dham'

Kombinasi obat ini telah dinyatakan memiliki efektivitas untuk mencegah masuknya virus, menghambat replikasi, dan mencegah perkembangbiakan virus.

Prof Nasih memaparkan pihaknya telah melakukan proses uji toksisitas dan pengujian kombinasi efektivitas pada kelima regimen kombinasi obat.

"Yakni menumbuhkan berbagai jenis sel target jenis virus seperti sel paru, sel ginjal, sel trakea, sel liver sebagai tempat untuk menumbuhkan sel virus SARS-CoV-2 yang merupakan sel COVID-19 asli Indonesia," tuturnya.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x