Data hingga hari ini, Kamis, 16 Juli 2020 tercatat korban selamat sebanyak 1.542 orang. Korban meninggal dunia sebanyak 23 orang, dan sementara dalam pencarian sebanyak 13 orang.
Mustari menambahkan, untuk kendala di lapangan adalah terhambat akses menuju lokasi karena masih berlumpur dan cukup tebal, bahkan banyak pohon yang tumbang, sehingga sedikit menyulitkan tim untuk melakukan evakuasi secara manual. Kendati demikian, tim gabungan terus berupaya melaksanakan pencarian.
Baca Juga: Ingin Main Game Seru! Namun Hp Kamu Kurang Mumpuni, Berikut Hp Samsung RAM 8GB Cocok Untuk Main Game
Sedangkan untuk tim relawan potensi SAR diturunkan sekitar lima ratus orang guna membantu dalam proses pencarian korban yang tertimbun oleh lumpur akibat bencana banjir bandang.
Bencana banjir bandang terjadi pada Senin, 13 Juli 2020, sekitar pukul 21.00 WITA.Dampak bencana teridentifikasi di enam kecamatan, yakni Kecamatan Masamba, Sabbang, Baebunta, Baebunta Selatan, Malangke dan Malangke Barat.
Berdasarkan laporan BPBD setempat, usai kejadian banjir sebanyak 156 Kepala Keluarga (KK) atau 655 jiwa mengungsi dan 4.202 KK atau 15.994 jiwa terdampak.
Sedangkan kerugian material tercatat 4.930 unit rumah terendam, 10 unit rumah hanyut, 213 unit rumah tertimbun pasir bercampur lumpur, satu Kantor koramil 1403-11 terendam air dan lumpur ketinggian satu meter, jembatan antar desa terputus dan jalan lintas provinsi tertimbun lumpur setinggi satu hingga empat meter.**