Presiden Jokowi Meminta Uji Klinis Vaksin Covid-19 Dipercepat, Kusnadi Rusmil Menolak

- 22 Juli 2020, 08:00 WIB
ILUSTRASI Vaksin COVID-19. */Antara/Reuters/Dado Ruvic
ILUSTRASI Vaksin COVID-19. */Antara/Reuters/Dado Ruvic /

MANTRA SUKABUMI - Presiden Joko Widodo mengintruksikan agar proses uji klinis calon vaksin Covid-19 dari China yaitu Sinovac segera dilakukan dalam waktu yang lebih cepat.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat melakukan pertemuan bersama Badan POM di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa, 21 Juli 2020 kemarin.

Namun, permintaan Presiden Jokowi tersebut ditolak oleh Koordinator Uji Klinis Vaksin Covid-19, Kusnandi Rusmil.

Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Covid-19 Telah Dilakukan, Sebagai Upaya Mempercepat Izin Edar

Baca Juga: Ajukan Justice Collaborator, Wahyu Setiawan mantan komisioner KPU Bakal Bongkar Kecurangan Pemilu

Dalam pertemuan tersebut ia mengatakan bahwa presiden meminta uji klini dipercepat waktunya menjadi tiga bulan saja.

"Presiden mengatakan diusahakan vaksin ini cepat ada kalau bisa 3 bulan. Saya sampaikan tidak bisa 3 bulan karena kita harus melakukan dengan hati-hati dan dengan benar," jelas Kusnandi, sebagaiman dikutip Mantrasukabumi.com dari RRI pada Rabu, 22 Juli 2020.

Dosen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran itu mengungkapkan bahwa prosedur uji klinis vaksin memiliki tata cara yang sudah diatur secara internasional oleh WHO.

"Tidak boleh dipercepat karena nanti akhirnya tidak baik, malah vaksin ini tidak terpantau efek sampingnya dan manfaatnya," imbuh Kusnandi.

Baca Juga: Terungkap Sidik Jari Pada Pisau yang Ditemukan Bersama Jasad Editor Metro TV, Ini Hasilnya

Baca Juga: Menyedihkan, DKI Jakarta Kembali Alami Lonjakan Tinggi Kasus Covid-19

Kusnadi sendiri diketahui sudah meneliti vaksin sejak lebih dari 20 tahun dan telah mengerjakan 32 kali uji klinis vaksin di Indonesia itu.

Sebelumnya diberitakan bahwa uji klinis calon vaksin Covid-19 dari Sinovac targetnya rampung pada Januari 2021.

Kemudian setelah itu Bio Farma berencana untuk memproduksi vaksin tersebut mulai April 2021. Belum lama dikabarkan untuk calon vaksin Covid-19 dari Sinovac itu sendiri telah tiba di Indonesia.

Calon vaksin tersebut akan menjalani uji klinis tahap III di Indonesia. Di sejumlah negara lain pun telah dilakukan uji klinis untuk calon vaksin tersebut.

Baca Juga: Achmad Yurianto Tak Lagi Umumkan Update Covid-19 di Indonesia, Usai Dicopot dari Jabatannya

Baca Juga: Diputuskan Presiden, Ini Pengganti Achmad Yurianto Sebagai Jubir Covid-19 Indonesia

Di Indonesia menurut Kusnadi uji klinis itu akan melibatkan 1.620 orang relawan yang berusia antara 18 - 59 tahun dengan kondisi tubuh dalam keadaan sehat tentunya.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah