MANTRA SUKABUMI - Pandemi Covid-19 menyisakan berbagai persoalan, dari persoalan ekonomi, budaya, pendidikan, bahkan sosial.
Masyarakat merasa takut menolong apabila tiba-tiba ada orang yang kejang atau pingsan di pinggir jalan. Tenaga medis pun mengevakuasi orang tersebut dengan APD lengkap.
Selain itu, banyak terjadi di beberapa daerah pasien positif Covid-19 di tolak masyarakat di makamkan di wilayahnya, padahal pemakaman dilakukan dengan protokol Covid-19.
Baca Juga: Fantastis, Kucing Milik Mertua Raffi Ahmad Ditawarkan Hingga Rp1 Miliar, Apa Keistimewaannya?
Baca Juga: Gubernur di Rusia Ditangkap Atas Tuduhan Pembunuhan, Picu Kemarahan Ribuan Warga Hingga Lakukan Aksi
Ada juga masyarakat yang membawa paksa pasien yang positif Covid-19 dari rumah sakit, hingga satu kampung statusnya menjadi ODP atau PDP.
Kejadian lain yang sering terjadi adalah kaburnya pasien yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit.
Hal ini pernah terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu beberapa bulan yang lalu seorang Pasien Dalam Perawatan (PDP) kabur padahal sedang dalam kondisi hamil.
Terbaru, pihak Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta melaporkan seorang pasien positif Covid-19 kabur saat melakukan perawatan di Tower A.