Aksi Bunuh Diri Massal di Amerika Serikat, 909 Orang Tewas

- 26 Juli 2020, 09:45 WIB
Ilustrasi bunuh diri dengan melompat dari jembatan.
Ilustrasi bunuh diri dengan melompat dari jembatan. /Pixabay/

Baca Juga: Warga Bandung Dihebohkan Video ‘Sekte Pemuja Setan’, Pihak Kampus Beri Klarifikasi

Baca Juga: Hadirkan Layanan Rapid Test Covid-19, PT KAI Siapkan Test Murah di 12 Stasiun Kereta Api

Pada kenyataannya, Jonestown tak pernah menjadi surga seperti yang dijanjikan oleh pemimpin mereka. Para anggota Peoples Temple setiap hari bekerja di ladang dan akan mendapat hukuman ketika mereka mempertanyakan wewenang Jones. Paspor mereka disita dan surat-surat mereka disensor. Jones seringkali meminta para anggotanya untuk ikut dalam latihan bunuh diri pada tengah malam.

Pada tahun 1978, beberapa mantan anggota Peoples Temple meyakinkan anggota Kongres Amerika Serikat dari California, Leo Ryan untuk pergi ke Jonestown dan menyelidiki pemukiman itu. Pada 17 November 1978, Ryan bersama sejumlah jurnalis dan pengamat tiba di Jonestown. Awalnya, kunjungan tersebut berjalan dengan baik. Namun, ketika rombongan Ryan hendak meninggalkan daerah itu, beberapa warga Jonestown meminta agar ikut pulang beserta rombongan.

Baca Juga: Harga Hp Oppo Seri A dan F Juli 2020 Harga 1 hingga 2 Jutaan Dengan Kapasitas Ram 4-6GB

Baca Juga: Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, Minggu 26 Juli 2020, Antam, Antam Retro, dan UBS

Mengetahui pengkhianatan pengikutnya, Jones merasa tertekan dan menyuruh bawahannya untuk menyerang Ryan dengan pisau. Beruntung, Ryan berhasil melarikan tanpa terluka. Jones kemudian meminta beberapa pengikutnya untuk menyergap dan membunuh rombongan Ryan di landasan udara ketika mereka berusaha pergi. Kali ini, nasib Ryan beserta rombongannya tak tertolong. Ryan beserta empat orang lainnya dibunuh ketika mereka naik pesawat sewaan.

Setelah peristiwa itu, Jones meminta semua pengikutnya untuk berkumpul di gedung utama dan melakukan apa yang disebutnya sebagai tindakan revolusioner. Mereka yang meninggal pertama-tama adalah anak-anak. Mereka diracun menggunakan campuran sianida, obat penenang dan jus buah yang disemprotkan ke dalam tenggorokan mereka dengan jarum suntik.

Setelah semua anak meninggal, giliran orang dewasa yang meminum sebuah ramuan bercampur racun. Saat meminum racun itu, para penjaga bersenjata lengkap telah mengelilingi mereka dan bersiap untuk menembak siapa pun yang enggan meminumnya.

Baca Juga: Fantastis, Kucing Milik Mertua Raffi Ahmad Ditawarkan Hingga Rp1 Miliar, Apa Keistimewaannya?

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Historia.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah