Peringati Hari Bipolar Sedunia 2023, Kenali Perbedaan Gangguan Bipolar dan Depresi

- 30 Maret 2023, 13:23 WIB
Sejarah Hari Bipolar Sedunia 30 Maret, bertepatan dengan hari lahir Vincent van Gogh
Sejarah Hari Bipolar Sedunia 30 Maret, bertepatan dengan hari lahir Vincent van Gogh /geralt/Pixabay

Depresi juga menghilangkan minat seseorang yang biasa disukainya. Selain itu, depresi juga dikaitkan dengan masalah pola tidur, perubahan nafsu makan, dan sulit konsentrasi.

Hal ini dapat menjadi penyebab risiko orang yang depresi memilih bunuh diri.

Sementara meningkatnya penerimaan gangguan bipolar sebagai kondisi medis, sayangnya stigma yang terkait dengan penyakit tersebut menjadi penghalang untuk perawatan dan terus menghambat diagnosis dini dan pengobatan yang efektif.

Oleh karenanya, untuk mengatasi perbedaan dalam bagaimana gangguan bipolar dilihat di berbagai belahan dunia seperti, Asian Network of Bipolar Disorder (ANBD), International Bipolar Foundation (IBPF), dan International Society for Bipolar Disorders (ISBD) bersatu untuk bekerja pada konsep Hari Bipolar Sedunia.

Demikianlah informasi seputar perbedaan gangguan Bipolar dan Depresi di Peringati Hari Bipolar Sedunia 2023.***

Halaman:

Editor: Nahrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x