Network
MANTRA SUKABUMI – Mencuatnya kerugian yang dialami PT Pertamina (Persero) yang luar biasa hingga mencapai rugi bersih sebesar USD 767.92 juta atau Rp11.2 triliun pada semester I-2020.
Kerugian tersebut membuat anggota DPR RI mempertanyakan kinerja para petinggi PT Pertamina bahkan hingga meminta pemerintah untuk mengganti komisaris utamanya yang dianggap sebagai figur profesional.
Seperti yang disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto dalam keterangannya pada Selasa, 25 Agustus 2020.
Baca Juga: Kasus Corona Terus Meningkat, Myanmar Perluas Penguncian Rakhine
"Pertamina butuh gagasan besar. Bukan omong besar," kata Mulyanto, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari rri.co.id.
Akibat kerugian Pertamina yang sangat besar itu Mulyanto mempertanyakan kinerja Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama.
Sebagai komisaris utama Pertamina, Ahok harusnya mampu melakukan pengawasan agar perusahaan yang dipimpinnya lebih baik.
Baca Juga: Peneliti Jepang: Ozon Efektif Bisa Netralkan dan Dapat Membunuh Virus Corona
Dengan kewenangan yang dimiliki dan dukungan politik memadai, lanjut dia, katanya, Ahok punya kesempatan lebih besar membenahi Pertamina.
