Diisukan Berseteru Dengan Megawati, Begini Perjalanan Karier Gatot Nurmantyo Dekralator KAMI

- 29 Agustus 2020, 11:40 WIB
Jendral TNI (purn) Gatot Nurmantyo. (Antaranews/Aditya E.S.Wicaksono)
Jendral TNI (purn) Gatot Nurmantyo. (Antaranews/Aditya E.S.Wicaksono) /

MANTRA SUKABUMI - Gatot Nurmantyo dipercaya menjadi Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) yang dideklarasikan pada Selasa, 18 Agustus 2020, sehari setelah HUT Ke-75 RI.

Deklarasi yang dilaksanakan di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat dihadiri berbagai tokoh naaional seperti Din Syamsudin dan MS Kaban.

Setelah itulah Gatot Nurmantyo diisukan sedang mempersiapkan diri mengikuti Pilpres 2024 yang akan datang.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Capres 2024, Ini Sepak Terjang Gatot Nurmantyo yang Dianggap Kontroversial

Hal itu sempat disinggung oleh Megawati Soekarno Putri dengan menyebut banyak yang ingin menjadi presiden, bahkan menyindir kenapa tidak menjadi partai politik saja.

Namun Gatot sendiri membantah dengan menegaskan tidak etis membahas hal tersebut di tengah kondisi negara yang sedang sakit.

Gatot Nurmantyo bukan orang sembarangan. Ia memiliki karier yang cemerlang, khususnya dalam dunia kemiliteran. Ia bahkan pernah menduduki jabatan tertinggi sebagai Panglima TNI.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut beberapa perjalanan karier Gatot Nurmantyo dari awal masuk militer hingga menjadi dekralator KAMI:

Baca Juga: Memanas, Gatot Nurmantyo dan Megawati Soekarnoputri Setelah Deklarasi KAMI, Ternyata Ini Alasannya

Sejak lulus SMA, Gatot Nurmantyo masuk ke Akademi Militer dan berkarier sebagai tentara. Sebenarnya hal itu bukan keinginan Gatot.

Ia awalnya memiliki cita-cita ingin menjadi seorang arsitek. Hanya saja kondisi keuangan keluarganya tidak memungkinkan hal itu. Ia lulus dari Akmil pada tahun 1982.

Setelah lulus ia mengawali karier mulai dari Danton MO. 81 Kiban Yonif 315/Garuda, Danipan B Yonif 320/Badak Putih, lalu menjadi Dandim 1707/Merauke dan Dandim 1701/Jayapura.

Ia kemudian menjadi Danrem 061/Suryakencana, setelah itu dipercaya sebagai Kasdivif 2/Kostrad, dan akhirnya pada tahun 2009 menjadi Gubernur Akademi militer.

Baca Juga: Sempat Diduga Berselisih dengan Presiden ke-4, Inilah Biografi Gatot Nurmantyo Capres Usungan KAMI

Setelah menjadi Gubernur Akmil itulah karier Gatot meroket. Dimulai dengan menggantikan Mayor Jenderal TNI Suwarno sebagai Panglima Kodam V/Brawijaya pada tahun 2010. 

Kemudian memegang posisi sebagai Dankodiklat TNI AD pada tahun 2011, Pangkostrad pada tahun 2013 lalu dipercaya sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) ke-30 oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2014.

Setahun berikutnya, presiden Jokowi melantik Gatot menjadi Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-16 pada tahun 2015 yang lalu.

Selain itu, Gatot dikenal sebagai prajurit yang dekat dengan umat Islam, hal itu terlihat dengan hadirnya Gatot dalam beberapa acara umat Islam. Bahkan pada September 2018 ia dengan terang-terangan menepis isu makar umat Islam.

Baca Juga: Gatot Nurmantyo Diisukan Nyapres Lewat KAMI, Ini Jawaban Tegasnya

Saat ini Gatot bersama beberapa tokoh diantaranya Din Syamsudin sebagai deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dan menjadi Presidium KAMI. Ia menjamin bertanggung jawab atas legalitas KAMI.**

Editor: Encep Faiz


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah