Rentetan Gempa Dangkal di Pulau Jawa Bisa Menghancurkan, BMKG Minta Masyarakat Waspada

- 4 September 2020, 19:08 WIB
Rentetan Gempa Dangkal di Pulau Jawa Bisa Menghancurkan, BMKG Minta Masyarakat Waspada
Rentetan Gempa Dangkal di Pulau Jawa Bisa Menghancurkan, BMKG Minta Masyarakat Waspada /pixabay/tumisu

MANTRA SUKABUMI - Pulau Jawa kembali dilanda gempa bumi akhir-akhir ini. Hal itu membuat Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat untuk waspada.

BMKG bahkan mencatat Pulau Jawa dalam dua hari tetakhir ini telah terjadi empat kali aktivitas gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake).

Gempa ini terjadi di daratan Pulau Jawa dalam pada tanggal 3 dan 4 September 2020.

Baca Juga: Mengejutkan, Neymar Salah Satu dari Tiga Bintang PSG yang Dinyatakan Positif Corona

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono dalam akun Instagramnya @daryonobmkg.

"Gempa itu akibat aktivitas sesar aktif. Keberadaan sesar aktif yang jalurnya dekat kawasan permukiman tentu sangat berisiko dapat menimbulkan kerusakan dan juga korban jiwa," tulisnya pada Jumat, 4 September 2020.

Daryono malanjutkan gempa-gempa tersebut antara lain;

Baca Juga: Rentetan Gempa Dangkal di Pulau Jawa Bisa Menghancurkan, BMKG Minta Masyarakat Waspada

1. Gempa Dieng magnitudo 2,2 pada 3 September 2020 pukul 5.00.36 WIB dengan lokasi episenter pada koordinat 7,12 LS dan 109,78 BT tepatnya di darat pada jarak 14 km arah utara Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, kedalaman 10 km, dan dirasakan di Dieng I-II MMI.

2. Gempa Sukabumi magnitudo 2,7 pada 3 September 2020 pukul 20.42.39 WIB lokasi episenter pada koordinat 7,08 LS dan 106.95 BT tepatnya di darat pada jarak 18 km arah Tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat, kedalaman 10 km, dan dirasakan di Kecamatan Nyalindung Sukabumi II-III MMI.

3. Gempa Bantul magnitudo 3,1 pada 4 September 2020 pukul 00.07.15 WIB Lokasi episenter pada koordinat 7,93 LS dan 110,48 BT di darat pada jarak 15 km arah Baratlaut Gunungkidul, Yogyakarta, kedalaman 5 km dan dirasakan di Bantul II MMI.

Baca Juga: Yuk Kenali 4 Pupuk untuk Tanaman Hias, Salah Satunya Urea

Baca Juga: UNICEF Mengatakan akan Mengeluarkan Vaksin untuk Covid-19 yang Diproduksi oleh 28 Produsen

4. Gempa Sukabumi magnitudo 3,3 pada 4 September 2020 pukul 13.30.52 WIB lokasi episenter pada koordinat 7,11 LS dan 106,93 BT tepatnya di darat pada jarak 20 km arah Tenggara Kota Sukabumi, Jawa Barat, kedalaman 4 km dan dirasakan di Kec. Nyalindung Sukabumi II-III MMI.

Daryono melanjutkan ketiga gempa tektonik ini merupakan jenis gempa kerak dangkal, akibat aktivitas sesar aktif.

"Gempa Dieng dipicu oleh sesar lokasl di sekitar Pegunungan Dieng, Gempa Sukabumi dipicu oleh aktivitas sesar aktif di zona Cipamingkis, dan Gempa Bantul dipicu oleh aktivitas penyesaran di zona Sesar Opak," bebernya.

Baca Juga: 49 Lebih Kematian,Filipina Mengkonfirmasi 3.714 Kasus Covid-19 Baru

Ia menjelaskan untuk menimbulkan terjadinya kerusakan bangunan rumah, gempa akibat sesar aktif dangkal tidak harus berkekuatan besar.

BMKG mencatat bahwa sejak 2015 di Pulau Jawa saja setidaknya telah terjadi 5 kali gempa merusak yang dipicu oleh aktivitas sesar aktif yang berkedalaman dangkal dengan magnitudo kurang dari 5,0 diantaranya:

Gempa Madiun Magnitudo 4,2 pada 25 Juni 2015;
Gempa Pangalengan Magnitudo 4,2 pada 6 Juni 2016;
Gempa Garut Magnitudo 3,7 pada 18 Juli 2017;
Gempa Banjarnegara Magnitudo 4,4 pada 18 April 2018 merusak lebih 316 bangunan rumah;
Gempa Lebak Magnitudo 4,4 pada 7 Juli 2018.**

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x