PSBB Kembali Diberlakukan di Jakarta, karena Kasus Virus Corona Terus Meningkat

- 16 September 2020, 17:23 WIB
Pemakaman Pondok Rangon dengan cepat terisi [Fakhrur Rozi / Al Jazeera]
Pemakaman Pondok Rangon dengan cepat terisi [Fakhrur Rozi / Al Jazeera] /

Burhan mengatakan “Jika infeksi terus meningkat, dokter di rumah sakitnya akan dipaksa untuk berpura-pura menjadi Tuhan, dan memutuskan siapa yang mendapat perawatan dan siapa yang ditolak”.

Baca Juga: Kepala Desa Pasirbaru, Ucapkan Terima Kasih Atas Kunjungan Bupati Sukabumi ke Wilayahnya

"Saya takut dengan situasi di mana kami tidak dapat membantu semua orang yang membutuhkan bantuan. Kami takut kewalahan”.

Setidaknya 200 personel medis telah meninggal akibat COVID-19 di Indonesia, negara di mana sistem perawatan kesehatannya sudah kekurangan dan kekurangan sumber daya sebelum pandemi.

Di Rumah Sakit Pertamina, fasilitas perawatan COVID-19 lain yang ditunjuk, Dr Shandy Shanaya mengatakan dia masuk kerja karena takut akan nyawanya.

“Kami tidak bisa hanya melihatnya sebagai angka lain. Ketika seorang profesional medis meninggal, pikirkan semua orang yang kehilangan akses ke perawatan kesehatan”, kata pria berusia 26 tahun itu.

"Kami mencoba membuka terlalu cepat. Kami membuka kota sebelum tren turun," tambahnya.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah