Baca Juga: Harga Sembako Mulai Merangkak Naik Ditengah Wabah Covid-19
Ia pun berharap TNI dan Polri terus bersinergi, termasuk dalam situasi perang melawan pandemi Covid-19 di Papua Barat.
Seperti diketahui, angka kasus positif di daerah tersebut meningkat signifikan dalam sepekan terakhir.
"Semua pihak harus bersinergi, termasuk TNI dan Polri agar Papua Barat tidak terus terpapar virus dan terkapar akibat PHK (pemutusan hubungan kerja) besar-besaran yang dilakukan perusahaan," ucap Pangdam lagi.
"Status merah itu bahaya. Tugas TNI dan Polri saat ini mengajak masyarakat untuk bergerak sama-sama mengubah status merah itu menjadi oranye, kuning lalu hijau," kata I Nyoman.
Baca Juga: Jangan Disepelekan, Kasus Covid-19 Dunia Kini Tembus 30 Juta Jiwa
Baca Juga: Mengejutkan, WHO Sebut Dampak Covid-19 Kemungkinan untuk Hidup Normal pada Tahun 2022 Sangat Kecil
Menurutnya, Covid-19 memiliki dampak cukup luas dan meliputi berbagai bidang, termasuk ekonomi. Keterlibatan TNI-Polri dalam penegakan protokol kesehatan serta pemulihan ekonomi sangat diharapkan.
"Ini untuk memberikan harapan kepada masyarakat. Protokol kesehatan menjadi langkah tepat untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 serta dampaknya di segala aspek kehidupan," tukasnya. **