Hati-hati Penggunaan Masker Tidak Standar, Masih Akan Tertular Virus Covid-19

- 20 September 2020, 15:14 WIB
Hati-Hati, Menggunakan Masker Harus Sesuai Standar
Hati-Hati, Menggunakan Masker Harus Sesuai Standar /Moffitt/

MANTRA SUKABUMI – Penggunaan masker untuk mencegah menularnya covid-19 kini telah di standarisasi, setelah di larang nya penggunaan masker scuba atau buff.

Karena penggunaan masker scuba dan buff dinilai terlalu tipis dan tidak efektif untuk mencegah, penularan virus covid-19 dan masih belum teruji klinis.

Dilansir mantrasukabumi.com dari laman antaranews, Koordinator Tim Kuratif Gugus Tugas COVID-19 Jawa Timur dr Joni Wahyuhadi menegaskan penggunaan masker bagi masyarakat harus sesuai standar.

Baca Juga: Bahaya, Penggunaan Masker Scuba dan Buff Terlalu Tipis, Virus Covid-19 Masih Bisa Tembus

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

"Itu dapat dilihat dari spesifikasi pabrikan, misalnya ukuran pori-pori masker. Karena percuma kalau pakai masker yang tidak standar," ujarnya ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis malam.

Menurut dia, tidak standarnya masker akan sia-sia karena tidak melindungi masyarakat sehingga rawan tertular COVID-19.

Disinggung tentang penggunaan masker jenis scuba, Direktur RSUD dr Soetomo Surabaya tersebut belum dapat memastikan karena membutuhkan proses pengkajian oleh tim berwenang, semisal ITS atau Unair.

Baca Juga: INDIA Darurat Covid 19, Rusia Mulai Jual Jutaan Vaksin ke Negara Itu

"Masker scuba masih perlu diuji dulu dan dibawa ke laboratorium. Sekarang ini di Jatim masih dalam tahap imbauan memakai masker dulu," ucapnya.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan jenis masker scuba dan buff yang hanya terbuat dari satu lapis kain dinilai belum efektif dalam mencegah percikan droplet.

"Penggunaan masker yang aman akan mampu menjaga seseorang dan orang lain saat melakukan interaksi," katanya.

Namun, lanjut dia, berdasarkan uji laboratorium terbaru masker jenis scuba yang hanya satu lapis ternyata kurang aman.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Malaysia Terbanyak Ternyata di Impor dari India

 

"Ini sesuatu yang baru terkonfirmasi melalui satu laboratorium. Jadi sesungguhnya kalau misalnya masker untuk tenaga medis seyogyakan pakai N95, perawat pun sudah pakai N95. Saya sendiri memakai surgical mask yang memiliki tiga lapis. Sedangkan masker kain itu dua lapis. Yang dikhawatirkan adalah masker yang hanya satu lapis," tuturnya.**

Editor: Fauzan Evan

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x