Tak Banyak yang Tahu, Sejarah Kecap Sebagai Kolaborasi Budaya Nusantara dengan Tiongkok

- 28 September 2020, 10:00 WIB
ILUSTRASI kecap: Tak Banyak yang Tahu, Sejarah Kecap Sebagai Kolaborasi Budaya Nusantara dengan Tiongkok
ILUSTRASI kecap: Tak Banyak yang Tahu, Sejarah Kecap Sebagai Kolaborasi Budaya Nusantara dengan Tiongkok /PEXELS/.*/PEXELS

Baca Juga: WHO Prediksi Sebelum Vaksin Siap, Kematian Akibat Covid-19 Kemungkinan Capai 2 Juta Orang

Dari situlah, orang-orang Tionghoa itu akhirnya menambahkan gula kelapa ke dalam kecap asin sehingga berubah menjadi kecap manis. Dari sinilah lahir kecap manis yang disesuaikan dengan lidah masyarakat Jawa yang doyan cita rasa manis.

Sampai kemudian pada 1882 dibangunlah pabrik kecap pertama di Indonesia. Tepatnya berada di Pasar Lama, Tangerang.

Pabrik ini dikelola oleh Teng Hang Soey. Hingga kini, pabrik kecap tertua di Indonesia itu masih beroperasi. Mereknya pun berubah dari Teng Giok Seng menjadi Kecap Cap Istana.

Kecap Cap Istana adalah merek kecap tertua di Indonesia. Setelahnya baru ditempati oleh Kecap Cap Orang Jual Sate yang didirikan oleh Ong Tjin Boen di Probolinggo, Jawa Timur, pada 1889.

Baca Juga: Ternyata Allah SWT itu Menyukai Orang-orang yang Suka Membersihkan Diri

Baca Juga: Waspada, BMKG Detekasi Ada Pergerakan Lempeng Sunda Cukup Aktif, Berpotensi Gempa Dan Tsunami

Untuk masyarakat Tangerang dan sekitarnya, selain Kecap Teng Hang Soey ada juga Kecap Benteng Cap SH. Kecap ini mulai diproduksi sejak tahun 1920 dan masih eksis sampai sekarang.

Kecap Benteng Cap SH atau biasa dikenal di pasaran dengan nama Kecap Benteng ini dibuat oleh Lo Tjit Siong.

Pabriknya kemudian dipopulerkan oleh kaum peranakan Tionghoa dikenal dengan nama China Banteng yang tinggal di Kota Tangerang.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: Info Publik


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah