Deklarasi KAMI Dibubarkan Massa, Gatot Nurmantyo Sebut Pendemo Dibayar

- 29 September 2020, 19:56 WIB
Presidium KAMI Gatot Nurmantyo.
Presidium KAMI Gatot Nurmantyo. /

MANTRA SUKABUMI - Acara silaturahim akbar Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), yang digelar di Surabaya, Jawa Timur, pada Senin, 28 September 2020) batal digelar.

Pasalnya, acara yang dihadiri oleh Presidium KAMI sekaligus mantan Panglima TNI, Gatot Nurmantyo, di Gedung Juang 45, Jalan Graha Jabalnur Surabaya tersebut, mendapatkan penolakan dari beberapa elemen masyarakat.

Terkait hal itu, Gatot Nurmantyo menuding aksi penolakan terhadap acara mereka itu diikuti massa bayaran.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Baca Juga: Waspada, Jika Hewan Ini Muncul Segera Selamatkan Diri, Tsunami Dahsyat Segera Terjadi

Gatot juga menghimbau kepada anggota KAMI untuk tetap bersyukur, karena dengan adanya acara KAMI diindikasi ada demo yang di bayar

"Saya mengimbau kepada rekan-rekan KAMI, bahwa kita harus bersyukur. Karena yang demo di sana karena kehadiran KAMI akhirnya ada demo. Demo kan dibayar. Dalam ekonomi susah seperti ini, ada rekan-rekan yang kesulitan dan ada tawaran ya diterima," kata Gatot di Masjid As-salam Puri Mas Surabaya. Seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman RRI, pada Selasa, 29 September 2020.

Sebelumnya, selain mendapat penolakan ratusan massa, polisi membubarkan secara paksa acara silahturahmi KAMI tersebut lantaran tidak dilengkapi izin.

Gatot sendiri sempat memberikan sambutan di podium, kemudian personil intel polisi berpakaian putih menyela meminta untuk acara dihentikan.

Halaman:

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x