Insiden Penghadangan di TMP, Gatot Nurmantyo Bantah Pernyataan Pangdam Jaya Terkait KAMI

- 3 Oktober 2020, 05:51 WIB
Detik-detik Dandim Jaksel hadang mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo
Detik-detik Dandim Jaksel hadang mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo /YouTube tvOneNews

MANTRA SUKABUMI - Insiden ketegangan antara Gatot Nurmantyo dan Dandim Jakarta Selatan saat tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan terus bergulir.

Belakangan, Presidium KAMI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo membantah tudingan Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman bahwa kegiatan tersebut adalah agenda dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

“Saya simak Pak Pangdam. KAMI tidak ada di situ. Yang ada KAMI hanya saya, Profesor Wahab dan Pak Ahmad Yani. Tidak ada lagi yang lainnya. Saya katakan, itu bohong besar, jangan berbicara seperti itu,” ujarnya dikutip dari tvOne pada Sabtu, 3 Oktober 2020.

Baca Juga: Jaksa Agung Dicopot Diduga Karena Dirinya, Jaksa Pinangki: Tidak Ada Hubungannya

Baca Juga: Menko Polhukam Mahfud MD Tantang Perdana Menteri Vanuatu Lakukan Penyelidikan

Gatot menjelaskan dirinya bersama Purnawirawan Pengawal Kedaulatan Negara (PPKN) hanya hendak melakukan ziarah dan tabur bunga mendoakan para pahlawan Revolusi dalam rangka memperingati 30S/PKI.

Hanya saja menurut Gatot, dirinya bersama yamg lain malah diprotes massa dan merasa dihadang oleh Dandim Selatan Kolonel inf Ucu Yustia.

Gatot menegaskan selama menjadi tentara dan berpuluh-puluh kali ikut upacara di TMP, tidak pernah banyak tentara dan polisi di sana.

“Saya mau masuk dan pas mau berangkat sama-sama pak Harto, ditahan oleh pak Dandim. Saya tanya, kenapa seperti ini? Kami ini akan ziarah ke taman makam pahlawan yang merupakan pahlawan revolusi. Kamu sebagai prajurit punya sumpah prajurit Sapta Marga,” tegasnya.

Halaman:

Editor: Andriana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x