Benarkah Pilkada dan Covid-19 Tak Ada Hubungannya, Mahfud MD : DKI Jakarta Padahal Tidak Pilkada

- 4 Oktober 2020, 19:10 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD.
Menko Polhukam Mahfud MD. /Dok Kemenko Polhukam.

MANTRA SUKABUMI - Menjadi topik hangat di massa pandemi, bahwa pilkada akan digar meskipun angka terkonfirmasi positif Covid-19 terus meningkat.

Disinggung oleh Menkopolhukam bahwa DKI Jakarta memiliki angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 paling tinggi. Padahal DKI Jakarta tidak melaksanakan Pilkada.

Dari pernyataan Menkopolhukam itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza menilai, tidak ada hubungannya antara virus Covid-19 dengan Pilkada.

Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat

Baca Juga: Bukan Orang Sembarangan Ternyata, Orang yang Mengemudikan Mobil Dinas TNI

"Yang dimaksud pak Mahfud adalah antara corona sama pilkada tidak berkorelasi langsung. Tidak otomatis kalau ada pilkada ada corona, nggak ada hubungannya pilkada dengan Corona. Sejauh kalau pilkada dilaksanakan protokol COVID, tentu tidak akan menjadi klaster baru," kata Riza di Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari rri.co.id pada Minggu, 4 Oktober 2020.

Riza menambahkan bahwa, angka kasus terkonfirmasi positif virus Covid-19 tinggi atau tidak itu bergantung pada kepatuhan masyarakatnya.

Sehingga, lanjutnya, kegiatan apapun termasuk pilkada, angka penyebaran Covid 19 akan meningkat jika warga tidak menjalankan protokol kesehatan.

"Apa pun kegiatannya, jangankan pilkada, hari-hari kita juga kalau nggak melaksanakan protokol COVID, protokol kesehatan, tidak melaksanakan 3M, tidak menggunakan masker, tidak jaga jarak, ya, terjadi penyebaran, penularan," ungkapnya.

Halaman:

Editor: Encep Faiz

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x