Bikin Terenyuh, Menaker Tulis Surat untuk Buruh, Sebut Hatinya Bersama Mereka

- 6 Oktober 2020, 07:28 WIB
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. /Antara
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah. /Antara /

MANTRA SUKABUMI - DPR RI akhiirnya mengesahkan Undang-undang Cipta Kerja yang sejak awal menjadi pro kontra.

UU yang disahkan parlemen pada Senin, 5 Oktober 2020 ini dianggap tidak pro terhadap buruh.

Karena itulah, pengesahan UU tersebut menuai banyak protes dan respon negatif dari serikat buruh.

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Baca Juga: Cek Rekeeningmu ya, BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 600 Ribu Gelombang 2 Cair Bulan Ini, Begini Caranya

Bahkan kemudian muncul dorongan untuk melakukan mogok nasional sebagai respon penolakan terhadap UU Cipta Kerja tersebut.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah membuat surat terbuka.

Surat yang ditujukan kepada serikat buruh itu diposting akun Instagram @kemnaker pada Senin 5 Oktober 2020 malam.

Dalam surat terbuka itu, Menaker memberi judul "Hati Saya Bersama Mereka yang Bekerja dan yang Masih Menganggur."

Ia menyebut telah melakukan dialog sejak 2020 dengan berbagai buruh secara formal maupun informal.

Baca Juga: Masih Banyak Kuota, Pendaftaran BLT UMKM Diperpanjang, Buruan Daftar Sebelum Penuh, Begini Caranya

Ida menyebut sudah mendengar aspirasi para buruh. Untuk itulah menurut Ida, sedapat mungkin aspirasi para buruh itu disertakan menjadi bagian dalam RUU itu.

Namun Ida juga tidak menampik, bahwa pada saat yang sama, pihaknya menerima aspirasi dari berbagai kalangan.

"Saya berupaya mencari titik kesimbangan. Antara yang melindungi yang telah bekerja dan memberi kesempatan kerja kepada jutaan orang yang masih menganggur, yang tak punya penghasilan dan kebanggaan," tulisnya.

Ida mengaku paham dan mengerti bahwa banyak dintara para buruh ada yang kecewa dan tidak puas. Namun, Ida menegaskan bahwa hatinya bersama yang sudah bekerja dan yang masih menganggur.

"Saya paham ada diantara teman-teman yang kecewa atau belum puas. Saya menerima dan mengerti dan mengerti. Ingatlah hati saya bersama kalian dan bersama mereka yang masih menganggur," lanjutnya.

Baca Juga: Kabar Gembira, Kemnaker Pastikan Jadwal BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 600 Ribu Gelombang 2

Ida juga menyoroti terkait rencana mogok nasional, Ida meminta untuk dipikirkan lagi karena situasi tidak memungkinkan untuk turun ke jalan dan berkumpul. Menurutnya pandemi Covid-19 masih tinggi dan belum ada vaksinnya.

"Pertimbangkan ulang rencana mogok itu. Bacalah secara utuh RUU Cipta Keja ini. Banyak sekali aspirasi teman-teman yang kami akomodir, soal PKWT, outsourcing, syarat PHK, itu semua masih mengacu pada UU yang lama," tulisnya juga.

"Soal upah juga masih mengakomodasi UMK. Jika teman-teman ingin 100% diakomodir, itu tidak mungkin. Namun, bacalah hasilnya. Akan terlihat bahwa keberpihakan kami terang-benderang," lanjutnya.

"Karena sudah banyak yang diakomodir, kata dia, pemogokan sudah tidak relevan. Ia meminta jangan ambil risiko yang membahayakan nyawa diri sendiri dan keluarga," tulisnya.

Baca Juga: Segera Cek, Berikut Jadwal Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 600 Ribu Gelombang 2

Ida mengajak kembali duduk bareng dengan semangat melindungi yang sudah bekerja dan memberi pekerjaan bagi yang menganggur.

"Saya dengan antusias menunggu kehadiran teman-teman di meja dialog, bukan di jalanan. Saya percaya kita selalu bisa menemukan jalan tengah yamg saling menenangkan. Kita sedang berupaya menyalakan lilin bukan menyalahkan kegelapan," pungkasnya.**

Editor: Andriana

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x