Anak Dipermainkan Pegawai Pejabat Publik, Mahfud MD: Harus Ciptakan Sistem Aplikasi SPBE E-Goverment

- 28 Oktober 2020, 06:30 WIB
Mahfud MD
Mahfud MD /Antaranews.com

Mahfud mengatakan bahwa anaknya tidak menunggu pejabat itu datang, dan memutuskan untuk datang besok lagi saja.

Belajar dari pengalaman hari sebelumnya, anaknya datang lagi tepat pukul 11.00 ke kantor tersebut. Namun, pejabat yang dicari tak juga bertemu.

Mahfud mengatakan bahwa anaknya bertanya lagi kepada pegawai di kantor itu apakah pejabat yang dimaksud tidak datang. Karena izin klinik tersebut perlu untuk didaftarkan.

Baca Juga: Bantuan BSU BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 2 Sudah Cair ke Bank Himbara, Cek Rekeningmu

"Pegawainya menjawab bahwa pejabat itu tadi sudah datang tetapi sudah pulang lagi. Lho, kemarin belum datang. Sekarang sudah pulang," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan bahwa kejadian tersebut tidak akan terjadi seandainya dahulu sudah ada aplikasi umum Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), dengan begitu ketika pejabat tersebut berbohong, maka semua orang bisa tahu.

Sebab, dengan aplikasi tersebut pengajuan perizinan yang masuk akan langsung ketahuan.

Karena pengalaman tersebut, Mahfud menegaskan bahwa pemerintah harus menciptakan sistem kearsipan dan sistem aplikasi SPBE (e-government).

Menurutnya hal tersebut agar mempermudah masyarakat mendapatkan sesuatu dengan cepat.

"Kalau birokrasinya lelet, biar dia cari di komputer saja. Nanti siapa pegawai yang enggak benar kerjanya, 'kan ketahuan," jelas Mahfud

Halaman:

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x