Kontroversi Kartun Nabi Muhammad, Mahfud MD Ikut Geram: Pemeluk Agama Apapun akan Marah Kalau Dihina

- 30 Oktober 2020, 13:11 WIB
MENTERI Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.*
MENTERI Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD.* /ANTARA/

MANTRA SUKABUMI - Pernyataan Presiden Perancis yang dikecam bahwa pernyataan nya adalah sebuah penghinaan terhadap umat Islam di seluruh penjuru dunia, apalagi melibatkan Kekasih yang mereka cintai yakni Nabi Muhammad SAW.

Hal tersebut kian memanas, hingga tokoh pemerintah pun tidak menerimanya. Salah satunya Mahfud MD.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD ikut menanggapi ramainya polemik Presiden Perancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina agama Islam.

Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

Baca Juga: Mudahnya Transfer Saldo ShopeePay, Ikuti 5 Langkah Ini

Mahfud mengatakan seharusnya Presiden Perancis mengetahui Islam adalah agama yang rahmah.

Hal itu ia sampaikan sebagaimana mantrasukabumi.com kutip dari akun Twitter-nya @mohmahfudmd pada Rabu, 28 Oktober 2020 kemarin.

"MACRON harus tahu bahwa agama Islam adalah agama rahmah," tulis Mahfud MD.

Mahfud MD juga mengatakan, pemeluk agama apapun pasti akan marah jika agamanya dihina. Ia juga menilai, bisa jadi Macron mengalami krisis gagal paham.

"Tapi pemeluk agama apa pun akan marah kalau agamanya dihina. Kalau tak paham itu berarti dia mengalami krisis gagal paham," tulis Mahfud MD.

Baca Juga: Lama Tidak Muncul, Anak SBY Tiba-tiba Keluarkan Pernyataan Mengejutkan: Indonesia Harus Tegas

Ungkapan geram dari Mahfud MD ini merespon pernyataan kontroversial Presiden Perancis Emmanuel Macron.

Hal itu bermula saat ia memimpin penghormatan untuk guru Perancis Samuel Paty yang dipenggal karena menunjukkan karikatur Nabi Muhammad.

Menanggapi hal itu, Macron bersumpah Prancis tidak akan menyerah soal kartun Nabi. Bahkan ia juga mengatakan Paty 'dibunuh karena Islamis menginginkan masa depan kita.

Sontak, sikap Macron itu sukses melayangkan protes di banyak kalangan, termasuk juga aksi memboikot produk-produk Prancis.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x