Presiden Jokowi Minta Perguruan Tinggi untuk Tingkatkan Relaksasi Kurikulum Jadi Lebih Fleksibel

- 4 November 2020, 13:34 WIB
Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi. /Setkab.go.id

MANTRA SUKABUMI -Presiden Jokowi minta perguruan tinggi untuk tingkatkan relaksasi kurikulum yang tadinya kaku jadi lebih leksibel.

Hal itu disampaikan saat meluncurkan program Merdeka Belajar Episode 6 bertema Transformasi Dana Pemerintah untuk Pendidikan Tinggi di Jakarta, Selasa 3 November 2020 secara virtual.

“(Perguruan tinggi) membuka diri terhadap paradigma-paradigma baru dan cara-cara yang lebih responsif dari mono menjadi multi, dari mono menjadi inter bahkan transdisipliner,” katanya, sebagaimana dilansir mantrasukabumi.com dari Antara.

Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay

Baca Juga: ShopeePay Kembali dengan Merchant Baru untuk Kamu Nikmati Minggu Ini!

Selain itu, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa perguruan tinggi juga perlu mengubah orientasi theory building menjadi problem solving, dan impact making. Ia meminta para dosen harus memfasilitasi para mahasiswa untuk belajar kepada siapa saja, melalui media apa saja dan dilakukan kapan saja.

“Perguruan tinggi yang baik adalah yang membangun ekosistem merdeka belajar dan memanfaatkan materi serta media yang terbuka luas. Standar normalitas baru tersebut juga harus dirumuskan dari berbagai kebijakan,” kata dia.

Menurutnya, perlu adanya kebijakan indikator utama untuk performa (key performance indicators) dosen, kebijakan program prioritas perguruan tinggi beserta alokasi anggaran, infrastruktur, hingga berbagai standar prosedur operasional (standard operating procedure/SOP).

"Demikian pula halnya di bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, berbagai standar normalitas baru harus dirumuskan," imbuh Presiden.

Baca Juga: Pemerintah Beri Dorongan UMKM, Dirjen Luki: Jadi Motor Penggerak Ekonomi di Tengah Pandemi COVID-19

“Inovasi-inovasi dengan memanfaatkan hal tersebut harus dikejar oleh perguruan-perguruan tinggi di Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa,” jelasnya.**

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah