Pasca Libur Panjang, Terdapat 3 Juta Laporan yang Diterima Satgas Covid-19

- 4 November 2020, 18:50 WIB
Ilustrasi Covid-19 |
Ilustrasi Covid-19 | /Pixabay

 

MANTRA SUKABUMI - Libur panjang di tengah kondisi pandemi seperti ini ternyata menuai banyak risiko. Dilema antara kondisi bosan di rumah dan kekhawatiran akan terkena virus corona menjadi pertimbangan sangat penting.

Buktinya, Satgas Covid-19 menerima tiga juta laporan selama liburan kemarin, yaitu sejak 27 Oktober hingga 1 November 2020. Hal itu disampaikan oleh Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan COVID-19 Dr Dewi Nur Aisyah.

Dewi menambahkan bahwa pada pekan sebelum libur panjang jumlah orang yang dipantau sebanyak 534.404 orang, atau terjadi kenaikan sebanyak 92,02 persen jumlah orang yang dipantau pada libur panjang.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: Salah Ketik pada Lembar UU Cipta Kerja, Ini Pendapat Yusril dan Baleg DPR

"Selama lima hari terdapat sekitar tiga juta laporan yang masuk. Sementara jumlah orang yang dipantau di tempat wisata sebanyak 1.026.138 orang di 173.079 titik dan 407 kabupaten/kota," ujar Dewi dalam telekonferensi pers yang dipantau di Jakarta seperti dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Rabu, 4 November 2020.

Dewi menjelaskan jika dibandingkan pekan sebelumnya, kepatuhan terhadap penggunaan masker saat berlibur panjang tersebut terpantau mengalami penurunan meskipun penuruna tersebut tergolong kecil.

"Contohnya tingkat kepatuhan memakai masker pada Rabu, 21 Oktober, sebesar 88,62 persen, namun pada Rabu, 28 Oktober, persentasenya sebesar 88,50 persen. Begitu juga pada Kamis, 22 Oktober, persentasenya sebesar 89,77 persen, namun pada Kamis, 29 Oktober, tingkat kepatuhan sebesar 87,73 persen," kata dia.

Baca Juga: 3 Amalan untuk Perlancar Rezeki, Lakukan Setiap Hari

Persentase kepatuhan dalam menjaga jarak di tempat wisata juga mengalami penurunan. Pada Rabu, 21 Oktober, tingkat kepatuhan menjaga jarak sebanyak 84,32 persen, namun pada Rabu, 28 Oktober, persentasenya turun menjadi 83,35 dari. Pada Kamis, 22 Oktober, persentasenya sebesar 84,70 persen, sementara pada Kamis, 29 Oktober, turun menjadi 79,04 persen. Pada Jumat 30 Oktober turun dari 82,57 persen pada pekan sebelumnya menjadi 81,08 persen.

Pada Sabtu, 31 Oktober, turun dari 83,31 persen dari pekan lalu menjadi 78,49 persen. Begitu juga pada Ahad, 1 November, turun dari 80,12 persen pada pekan sebelumnya menjadi 77,6 persen.

"Salah satu yang menyebabkan menurunnya kepatuhan dikarenakan banyak orang berkumpul dalam satu tempat dalam waktu bersamaan dengan jumlah banyak, dan akhirnya kemampuan untuk menjaga jarak sulit," terang dia.

Dalam kesempatan itu, dia mengajak masyarakat untuk menaati 3M, yakni memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menjauhi kerumunan dimanapun berada.

Baca Juga: Link Cek Penerima BLT BPUM Rp2,4 Juta, Siapkan Nomor KTP untuk Login di eform.bri.co.id/bpum

Sosialisasi mengenai 3 M tersebut juga disampaikan melalui media yang dapat diterima semua kalangan, yaitu musik. Fadli yang merupakan vokalis grup Padi Reborn membawakan lagu bertajuk Ingat Pesan Ibu.

Kenapa judulnya Ingat Pesan Ibu? Karena seorang ibu selalu mengingatkan anak-anaknya untuk tetap patuh terhadap ketentuan, demi kesehatan dan keselamatan anak-anaknya. Jadi secara psikologis, sosialisasi 3M melalui musik tersebut diharapkan mampu diingat sebagai pesan dari ibu yang menginginkan keluarganya selamat dari penyakit dan kecelakaan.**

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah