Menko PMK, Muhadjir Efendy: Seks Bebas Bertentangan dengan Budaya Bangsa Indonesia

- 5 November 2020, 18:40 WIB
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Muhadjir Effendy.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Prof Muhadjir Effendy. /MUHAMMAD ZULFIKAR/ANTARA

MANTRA SUKABUMI - Belakangan ini sempat ramai diperbincangkan pernyataan dari seorang senator Anggota DPD asal Bali yang menyatakan bahwa perilaku seks bebas diperbolehkan asalkan menggunakan alat kontrasepsi kondom. Pernyataan tersebut menuai kontroversi dan banyak masyarakat yang menentangnya.

Permasalah seks bebas pada remaja adalah permasalahan yang serius dan segera perlu diatasi agar tidak menyebabkan generasi penerus bangsa yang tidak ber-Pancasila.

Remaja adalah calon generasi penerus bangsa yang memegang kunci masa depan bangsa ini. Berdasarkan data dan kasus yang terjadi, maka masalah yang perlu kita bahas adalah refleksi tentang penyebab, dampak, dan solusi untuk menangani maraknya budaya seks bebas di era globalisasi ini.

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Baca Juga: 7 Tren Unik Yang Pernah Terjadi di Indonesia, Dari Tren Batu Akik Hingga Pelihara Ular Piton

Sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman kemenkopmk.go.id pada Kamis, 5 November 2020.

Menyikapi hal itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan bahwa seks bebas merupakan perilaku menyimpang yang tidak patut untuk dilakukan. 

"Khususnya di kalangan generasi milenial yakni para remaja dan pemuda. Remaja Indonesia harus terselamatkan dari dampak buruk globalisasi tersebut,"
ujar Menko PMK dalam keterangan tertulisnya, pada Selasa (3/11).

Menurut Muhadjir, perilaku seks bebas adalah bukan budaya Indonesia dan sangat bertentangan dengan nilai dan norma susila bangsa Indonesia.

"Perilaku tersebut merupakan merupakan  budaya barat yang bertentangan dengan nilai dan norma ketimuran yang dianut bangsa Indonesia," imbuhnya. 

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: kemenkopmk.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x