Memanas, Ustadz Waloni Tantang Duel Ali Mochtar Ngabalin Hingga Mati: Tentukan Dimana Kita Ketemu

- 6 November 2020, 05:56 WIB
Tangkapan Layar Ustadz Yahya Waloni
Tangkapan Layar Ustadz Yahya Waloni /Youtube Zhinyal Islam

MANTRA SUKABUMI - Ucapan Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin terkait Ustadz Yahya Waloni berbuntut panjang.

Tidak terima atas ucapan Ngabalin, Ustadz Yahya Waloni bahkan menantang duel Ngabalin hingga mati. Ia menyerahkan tempat dimana keduanya bertemu kepada Ngabalin.

Hal itu disampaikan Yahya Waloni saat mengisi sebuah ceramah merespon ucapan Ngabalin yang meminta polisi memproses hukum dirinya dengan Refly Harun.

Baca Juga: Heboh, Anak Buah Prabowo Hentikan Proyek Nasional Jokowi, Ada Apa?

Baca Juga: AS Memanas, Pendukung Trump Mulai Turun ke Jalan: Kami Tidak Mau Biden, Kami Ingin Balas Dendam

Waloni bahkan menyebut Ali Mochtar Ngabalin dengan sebutan Kibulin dan menuduh dia munafik.

“Begitu Gus Nur ditangkap si munafik ngomong, namanya, mubaliq terkenal di Indonesia, mubaliq terbesar, Kibulin,” ujarnya sebagaimana dilihat mantrasukabumi.com dari kanal Youtube zhinyal Islam pada Jumat, 6 November 2020.

"Kibulin, dia ngomong juga di Google, setelah Gus Nur upayakan polisi tangkap Refly Harun dan Ustadz Waloni," katanya.

Yahya Waloni menyebut jika Ngabalin tidak senang dengan dirinya, tinggal tentukan tempat untuk baku hantam.

“Sudahlah Kibulin, kau kalau tidak senang dengan Yahya Waloni tinggal tentukan di mana kita ketemu, kita baku pukul sampai mati. Artinya berkelahi secara fisik. Kita figth,” lanjutya.

Lebih lanjut Waloni menjelaskan, Sugi Nur Raharja alias Gus Nur dianggap bersalah kerena polisi punya kemampuan secara hukum.

“Kepolisian ini punya kemampuan secara hukum pidana, mereka menguasai hal kriminalitas dalam kompleksifitas kehidupan masyarakat,” bebernya.

Sebelumnya, Ali Mochtar Ngabalin memberikan apresiasi kepada Polri yang telah menangkap Sugi Nur Raharja atau Gus Nur terkait dugaan penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap Nahdatul Ulama (NU).

Baca Juga: Resmi, Menaker Sampaikan Jadwal Pencairan BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2

“Sugi selamat datang di Hotel Prodeo. mulutmu adalah harimau kau, tahukah kau wahai Sugi semua org memberi apresiasi pada Bareskrim Polri kita.” Ujar Ngabalin dikutip dari akun Instagram resminya pada Senin, 26 Oktober 2020 lalu.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ali Mocthar Ngabalin (@ngabalin) pada

Selain Gus Nur, Ngabalin juga berharap Polri bisa menangkap Refly Harun selaku pemilik kanal YouTube dan Ustad Muhammad Yahya Waloni yang kerap memberikan kritik keras keada pemerintah.

“Kami juga mendoakan agar sahabatmu Waloni dan Refly bisa nyusul kau. biar klian tahu inilah demokrasi, pancasila azas negeri ini, Sugi semoga kau cepat siuman, dan yang lain berhentilah klian menghujat, mencaci maki, dna mengkafir-kafirkan orang lain,” pungkasnya.**

Editor: Andriana

Sumber: YouTube Instagram


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah