Network
MANTRA SUKABUMI - Terawan Agus Putranto selaku Menteri Kesehatan (Menkes) menyampaikan sejumlah tantangan dalam arah kebijakan Indonesia di masa depan.
Menurutnya tantangan itu akan menentukan kemampuan Indonesia dalam bersaing di kancah internasional.
Hal itu disampaikannya dalam pernyataannya secara virtual pada acara Rapat Koordinasi Nasional Konsil Kedokteran indonesia (KKI), pada Selasa, 10 November 2020.
Baca Juga: Waspada Sakit Punggung Sebelah Kiri Dapat Sebabkan Saraf Kejepit, Cek Penyebabnya Lebih Lanjut
Baca Juga: Presiden AS Terpilih Joe Biden Tekankan Pentingnya Melindungi Kesepakatan Perdamaian Irlandia Utara
Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November
“Pertama, distribusi dokter. Yang perlu kita maknai dari diri kita sendiri, bagaimana supaya bisa (dokter) terdistribusi merata,” ujar Terawan seperti yang dilansir dari Antara, Selasa 10 November 2020.
Terawan juga menjelaskan kebijakan yang telah dilaksanakan, yakni mulai dari dengan melakukan pembinaan kepada institusi pendidikan tinggi untuk memuluskan dokter dan dokter gigi yang punya daya saing global. Tidak hanya itu saja, Menkes Terawan juga mengatakan pihaknya telah memberikan peluang besar untuk melanjutkan ke jenjang spesialis kepada para dokter dan dokter gigi.
Disisi lain, ia menyebut bahwa profesi dokter dan dokter gigi ini merupakan salah satu sektor tenaga kerja yang perlu diperkuat dan dijaga profesionalismenya. Hal tersebut ia nilai sebagai cara untuk mendulang manfaat sebesar-besarnya pada era global dan dapat berkontribusi positif pada negara.
Baca Juga: Sakit Punggung karena Keseleo atau Cedera Ringan Berikut Cara Mudah Atasinya
Baca Juga: Presiden Terpiih AS Joe Biden Sebut Penolakan Kekalahan Donald Trump Sebagai Tindakan Memalukan
Terawan juga sedikit menyinggung bahwa Indonesia sejatinya telah memiliki beberapa modal agar terus bisa dalam upaya menjawab tantangan kesehatan tersebut, guna bisa bersaing di tingkat internasional.
“Untuk mewujudkan agar kita bisa bersaing dengan dunia internasional, tentu hanya dapat berhasil apabila kita sudah melakukan transformasi secara beriringan, tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, serta berkoordinasi antara pemangku kepentingan,” tutur dia.**
