Jabatan Kapolda Metro dan Kapolda Jabar Dicopot, Ferdinand Hutahaean: Terima Kasih, Pak Jokowi

- 16 November 2020, 17:22 WIB
Mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan kader Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Dok. RRI./

 

 

MANTRA SUKABUMI – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya pada Senin, 16 November 2020 mengucapkan rasa terima kasihnya kepada Presiden Joko Widodo.

Ferdinand mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Jokowi, setelah Kadiv Humas Polri, Irjen Argo Yuwono mengumumkan pencopotan jabatan Kapolda Jawa Barat dan Kapolda Metro Jaya.

Sebelumnya diketahui bahwa Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi dan Kapolda Metro Jaya Nana Sudjana dicopot dari jabatannya karena dianggap tidak melaksanakan perintah menegakkan protokol kesehatan Covid-19.

Baca Juga: Solusi Makan, Belanja, dan Transportasi dari Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini

Baca Juga: Bantuan Rp1 Juta Cair, Segera Cek NIK KTP Sebelum Terlambat Melalui Login apb.kemdikbud.go.id

Melalui cuitannya, Ferdinand berterimakasih kepada Jokowi, karena ia anggap telah melakukan evaluasi sampai ke tingkat Polda.

Dirinya juga berharap Jokowi mengevaluasi tingkat kepolisian yang lebih tinggi, yaitu Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Komjen Agus Andrianto serta Kepala Polisi Nasional Republik Indonesia, Jenderal Polisi Idham Azis, seperti dilansir tim mantrasukabumi.com dari cuitan akun Twitter @FerdinandHaean3.

“Terimakasih pak Presiden @jokowi yg sudah melakukan evaluasi ditingkat Polda, saya berharap agar evaluasi keatas juga dilaksanakan yaitu Kabaharkam dan Kapolri.” ujar Ferdinand.

“Kita butuh Penegak Hukum yang berani dan tegas menegakkan hukum, menjaga wibawa negara..!” lanjutnya.

Baca Juga: Habib Rizieq dan Anies, Jadi Figur Panutan dalam Penegakan Hukum di Indonesia

Ferdinand Hutahaean selama ini diketahui sebagai mantan politisi Partai Demokrat yang aktif mendukung kebijakan serta langkah politik Jokowi. Ferdinand juga dikenal kerap memberikan kritikan dan komentar melalui Twitter.

Salah satu pihak yang mendapat kritikan Ferdinand adalah Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Nasional Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo.

Dalam salah satu cuitan yang diposting hari Senin, 16 November 2020 pagi, Ferdinand menyebut usulan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 yang akan menghapuskan hari libur nasional di akhir bulan Desember mendatang adalah sebuah lawakan.

Dirinya kemudian menyindir Doni Monardo bahwa lebih baik tidak ada hari libur, dan yang boleh beraktivitas dan membuat kerumunan hanya acara Habib Rizieq Shihab dan Front Pembela Islam (FPI) saja.

Baca Juga: Mengejutkan Kapolda Metro Jaya dan Jabar Dicopot Gegara Acara Habib Rizieq Shihab

“Hahahahahaha pagi2 baca ginian rasanya umurku tambah panjang karena bisa tertawa dengan kalimat2 lawakan baru,” tulis Ferdinand, sebagaimana dikutip tim mantrasukabumi.com dari akun Twitter @FerdinandHaean3.

“Mantap pak Munardo, hapus sj hari libur semua, tgl 25-26 Des, tgl 1 Jan, tak perlu libur, suruh semua masuk kerja biar ga ngumpul2. Yg boleh ngumpul hanya acara HRS sj.” lanjutnya pada cuitan yang sama.**

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah