Tanggapi Fenomena Habib Rizieq Shihab, Jimly Asshidiqie: Pemerintah Jangan Gunakan Ideologi Perang

- 20 November 2020, 10:35 WIB
Jimly Asshiddiqie.
Jimly Asshiddiqie. //Antara/Katriana /

Namun, Jimly mengatakan dengan terpilihnya Joe Biden sebagai presiden Amerika Serikat, ada peluang konflik Palestina dan Israel akan berakhir dengan cara rekonsiliasi antara dua negara tersebut. 

Baca Juga: Negara Bagian Georgia Mengkonfirmasi Kemenangan Biden Saat Selesaikan Audit Surat Suara

Dalam wawancara ini, dirinya juga menyinggung fenomena politik dalam negeri yang melibatkan Imam Besar organisasi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Menurutnya, untuk penyelesaian kasus Imam Besar FPI tersebut, pemerintah butuh upaya menyatukan. Karena jika sampai terjadi pergesekan antara simpatisan Habib Rizieq Shihab dan pemerintah, sangat memungkinkan terjadi adanya radikalisme.

Jimly menekankan, pemerintah seharusnya menyikapi fenomena HRS melalui metode pendekatan, dengan menggunakan teologi dan ideologi yang menciptakan kedamaian dan kerukunan, bukan melahirkan konflik.

“Jadi, suasananya itu seperti perang. Maka menurut saya, menghadapi HRS ini jangan menggunakan ideologi dan teologi perang. Teologi dan ideologinya damai, mendamaikan dan merukunkan. Ini penting, kalau ideologi dan teologi perang, negara pasti menang,” tegasnya.

Baca Juga: Tanggapi Video Viral Kopasus TNI dan Kritisi Pemerintah Pusat, Fadli Zon: Merusak Nama Baik TNI

“Negara pasti menang menghadapi rakyatnya, apalagi menggunakan institusi dan mekanisme yang resmi, ya pasti menang,” pungkasnya.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: YouTube Inspirasi Untuk Bangsa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x