MANTRA SUKABUMI – Direktur Eksekutif EWI dan juga mantan politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean komentari pernyataan Anggota DPR Fadli Zon yang menyudutkan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
Fadli Zon memberikan pernyataan yang dinilai menyudutkan Pangdan Jaya terkait aksi anggotanya yang melakukan pencopotan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab.
Melalui akun di Twitter miliknya, Fadli Zon mengkritik langkah Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman yang memerintahkan pencopotan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab.
Baca Juga: Tips Handal Membuat PIN ShopeePay yang Aman untuk Menjaga Keamanan Akun
Baca Juga: Ruhut Sitompul Komentari Aksi Pangdam Jaya yang Turunkan Baliho Habib Rizieq dan Akan Bubarkan FPI
"Apa urusannya Pangdam Jaya memerintahkan mencopot baliho? Di luar kewenangan dan tupoksi TNI. Sebaiknya jangan semakin jauh terseret politik, kecuali mau hidupkan lagi “dwifungsi ABRI” imbangi “dwifungsi polisi”," tulis Fadli Zon seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @fadlizon pada Sabtu, 21 November 2020
Apa urusannya Pangdam Jaya memerintahkan mencopot baliho? Di luar kewenangan n tupoksi TNI. Sebaiknya jgn semakin jauh terseret politik, kecuali mau hidupkan lg “dwifungsi ABRI” imbangi “dwifungsi polisi”. https://t.co/HYF3diYHUp— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 20, 2020
Pernyataan Fadli Zon memantik reaksi mantan politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa TNI boleh berpolitik, karena politik TNI adalah politik Negara. Pernyataan tersebut disampaikan dalam cuitan akun Twitter @FerdinandHaean3 pada Jumat, 20 November 2020.
Baca Juga: Komentari Kopassus yang Datangi Markas HRS, Jubir FPI: Setahu Saya Tugas Khusus TNI dari Presiden