Khawatir Tak Bisa Belajar dengan Baik, Nadiem Minta yang Tak Punya Akses PJJ Belajar di Sekolah

11 November 2020, 13:05 WIB
Khawatir Tak Bisa Belajar dengan Baik, Mendikbud Nadiem Makarim Minta yang Tak Punya Akses PJJ Belajar di Sekolah /Kemendikbud/.*/dok. Kemendikbud

MANTRA SUKABUMI – Sudah beberapa bulan diberlakukannya pendidikan jarak jauh (PJJ), yang medorong para siswa untuk belajar tanpa pengawasan langsung dari guru seperti didalam kelas.

Meski untuk zona hijau dan kuning diperbolehkan KBM secara tatap muka, namun hal itu tidak dipaksa dan keputusan tersebut tergantung komite sekolah, kepala sekolah, dan kepala dinas.

Akan tetapi, Mendikbud Nadiem Makarim mengaku, bahwa dia khawatir siswa tidak bisa belajar apa-apa dan tertinggal. Mendikbud meminta siswa yang tidak mempunyai akses PJJ bisa belajar di sekolah.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: Syarifah Najwa Shihab Putri Habib Rizieq Akan Segera Menikah, Inilah Profil Lengkapnya

Dikutip mantrasukabumi dari ANTARA pada Rabu, 11 November 2020 bahwa Mendikbud meminta siswa yang tidak memiliki akses untuk pendidikan jarak jauh (PJJ) terutama di zona hijau dan kuning untuk bisa belajar di sekolah.

"Untuk zona hijau dan kuning sudah diperbolehkan tatap muka, tapi semua keputusannya itu ada di komite sekolah, kepala sekolah, dan kepala dinas," ujar Nadiem Makarim pada kunjungannya ke SMKN 1 Rote Barat, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, Rabu.

Meski diperbolehkan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka untuk zona hijau dan kuning, hal itu tidak dipaksa karena tergantung orang tua dan harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Untuk SMK, mata pelajaran praktik diperbolehkan untuk tatap muka.

"Jadi keputusannya ada di daerah bukan di pusat," kata dia.

Baca Juga: Berikut Penyebab Rezeki Terasa Sulit Meski Rajin Amalkan Sholat Dhuha, Simak Penjelasannya

Baca Juga: Partai Demokrat Berduka, Anak SBY yang Pertama AHY: Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un

Nadiem mengaku khawatir perkembangan pendidikan formal siswa jika tidak bisa belajar dengan baik selama pandemi karena tidak mempunyai akses dan gawai. "Saya khawatir mereka tidak bisa belajar apa-apa dan tertinggal," tambah dia.

Untuk itu, dia meminta siswa yang tidak mempunyai gawai bisa belajar di sekolah. Apalagi di Kabupaten Rote Ndao saat ini berstatus zona kuning.

Dalam kesempatan itu, Nadiem juga mengatakan bahwa saat ini kewenangan menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ada pada kepala sekolah, termasuk untuk gaji guru honorer maupun membeli gawai yang nantinya bisa dipinjamkan ke siswa.

Kepala SMKN 1 Rote Barat Julius Ndun mengatakan selama pandemi pembelajaran dilakukan secara daring dan tatap muka.

Baca Juga: Presiden ILC Karni Ilyas dengan Berat Hati Batalkan Diskusi, Fadli Zon: Ada Telepon Ghaib Ya Bang?

Baca Juga: Usulkan Mahfud MD Kunjungi Habib Rizieq, Hidayat Nur Wahid: Perwujudan Revolusi Akhlak dan Mental

"Kita sempat tatap muka, namun pada pertengahan Oktober lalu ada instruksi dari dinas untuk kembali belajar di rumah," kata dia.

Selain kendala gawai, jaringan internet di daerah tersebut juga belum merata. Ada beberapa daerah yang belum terjangkau akses internet.

"Solusinya siswa datang ke sekolah untuk mengambil tugas dan mengumpulkannya," kata dia.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler