Network
MANTRA SUKABUMI - Pengamat Politik Indonesia Rocky Gerung dilaporkan ke Polisi karena mengunggah video berbincangnya bersama Hersubeno Arief.
Laporan itu diajaukan ke Polisi oleh Ketua Cyber Indonesia Husin Shihab. Ia merasa tersakiti oleh salah satu pernyataan Rocky Gerung pada video di media sosial.
Akibat pernyataan itu Rocky Gerung diduga telah melakukan penghinaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehingga dilaporkan ke Polisi.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Prabowo Subianto: Mereka Mau Habisi Reputasi Saya Supaya Saya Tak Bisa Apa-apa
Namun akhir-akhir ini jagad media sosial dibuat heboh oleh kabar bahwa Rocky Gerung telah ditangkap polisi.
Seperti yang dilansir Mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Selasa, 23 Februari 2021, kabar tersebut datang dari foto yang diunggah oleh salah satu akun di Twitter.
Dalam foto tersebut nampak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono sedang berada dekat dengan pintu sel penjara.
Sedangkan Rocky Gerung terlihat sudah mengenakan baju berwarna jingga yang tak lain seragam tahanan dengan nomor 13.
Baca Juga: Dikabarkan Putus Dengan Billy Syahputra, Amanda Manopo: Sudah Tidak Punya Hubungan Status
Pada unggah itu juga tersematkan tulisan yang mengklaim detik-detik Rocky Gerung masuk penjara.
"Detik-detik Kapolri Seret Rocky ke Penjara".
Hal itu membuat masyarakat berasumsi bahwa sang Pengamat Politik ini telah diamankan karena laporan tersebut.
Dari foto tersebut muncul sebuah video berjudul "Berita Terkini ~ Akhirnya Upaya Paksa Polisi Berhasil Bikin Rocky Gerung Tak Berkutik" yang diunggah oleh kanal Suara Istana.
Berdasarkan hasil penelusuran disebutkan bahwa dalam video tersebut tidak ada kabar sama sekali bahwa Rocky Gerung telah ditangkap.
Baca Juga: Sandiaga Uno Saksikan Langsung Tubuh Mantan Menteri yang Sudah Tak Bernyawa Sesaat Sebelum Dilepas
Baca Juga: Presiden Jokowi Sudah Berangkat ke Nusa Tenggara Timur untuk Kunjungi Dua Tempat ini
Suara Istana melalui video itu mengabarkan bahwa pelaporan yang dilakukan oleh Cyber Indonesia terkait ujaran kebencian kepada presiden.
Selah satu statement Rocky Gerung yang dianggap penghinaan menjadi bahan laporan.
"Kalau oposisi tidak dianggap, UU ITE itu direvisi, ya orang ketawa lagi. Yang mesti direvisi isi kepala presiden sebagai kepala negara. Beliau salah mengartikan demokrasi," kata Rocky Gerung.
Dengan demikian, kabar yang mengklaim bahwa Rocky Gerung diseret Polri ke penjara merupakan kabar yang tidak benar atau hoaks. ***
