Network
MANTRA SUKABUMI - Sebanyak 279 juta data penduduk Indonesia diduga bocor dan diperjual-belikan di sebuah forum online.
Berita adanya jual-beli data penduduk Indonesia di internet telah dikonfirmasi kebenarannya oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo).
Salah satu Magician Indonesia, Denny Darko memberikan tips bagaimana supaya kita tidak menjadi korban penyalahgunaan data pribadi yang terlanjur bocor ke publik.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Berikut Cara Agar Asam Lambung Tak Mudah Kambuh, Dijamin Ampuh
Denny Darko mengungkapkan belum ada pernyataan maupun tuduhan resmi atas kasus tersebut, tapi yang jelas data tersebut telah diperjualbelikan.
"Memang belum ada satu statement resmi disini dan tuduhannya juga tidak resmi, tetapi yang resmi adalah data ini sudah diperjualbelikan," ujar Denny Darko, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari video yang dilihat di kanal YouTube Denny Darko pada 21 Mei 2021.
Bahkan katanya tersedia sebanyak satu juta free sample sebagai percontohan dan sebanyak 20 juta disertai foto pribadi.
Untuk menjaga agar data pribadi kita aman disalahgunakan atau dicuri oleh orang lain, magician dengan membaca kartu tarot ini menjelaskan beberapa tips nya.
Baca Juga: Temukan Kejanggalan, Novel Baswedan Blak-blakan Bongkar Dalang di Balik Tes Wawasan Kebangsaan KPK
Pertama, jika membeli barang online menggunakan akun pribadi harus dengan dua langkah verifikasi, bisa menggunakan gadget lain, misal satu di handphone satu di laptop.
Kedua, jangan sembarangan mengklik tautan yang dikirim, misalnya pesan menyatakan menjadi pemenang hadiah undian atau lain sebagainya, sehingga apabila di klik data pribadi bisa dikuasai.
Selanjutnya adalah jangan sungkan untuk merubah semua password secara berkala, dengan selalu merubah password diharapkan ibarat gembok, akun kita akan susah dibuka dengan mudah meskipun data pribadi sudah dikuasai.
Terakhir adalah amankan semua data, dokumen penting maupun foto-foto pribadi dari handphone dan akun media sosial, lalu pindahkan ke hard drive agar aman.
Ia menambahkan kebocoran tersebut bisa disalahgunakan dalam bentuk kejahatan terorisme, pinjaman online atau kejahatan lainnya.
Baca Juga: Ari Lasso Sarankan Deddy Corbuzier Pindah dari Bumi, Usai Undang Pimpinan Sunda Empire
Belum ada pernyataan resmi akan keotentikan data tersebut maupun pihak-pihak yang bertanggungjawab atas dugaan kebocoran tersebut dari Kominfo maupun Kemendagri.
Data tersebut diduga diretas dari BPJS Kesehatan, meskipun instansi tersebut telah membantah kebocoran berasal dari datanya.
Bantahan tersebut didasarkan pada perbedaan jumlah data penduduk yang disebar, dimana data peserta BPJS hingga Mei 2021 hanya sebanyak 222,4 jiwa bukan 279 jiwa.
Di kesempatan terakhir tips nya, Denny Darko mengajak penonton videonya untuk menyebarkan informasi yang diberikannya agar bermanfaat bagi banyak orang.***
