Jarang Diketahui Ternyata di Thailand Ada Makanan Mengandung Ganja yang Dijual di Restoran

18 Januari 2021, 18:01 WIB
Ilustrasi ganja menjadi bahan campuran makanan di Thailand. /Pixabay

MANTRA SUKABUMI – Pada tahun 2017, Thailand menjadi Negara pertama di Asia Tenggara yang melegalkan ganja untuk kebutuhan medis.

Bahkan semenjak ganja dilegalkan di Negara Thailand banyak sekali membuka klinik medis dengan menggunakan daun gaja sebagai kebutuhan medis.

Daun ganja selain sebagai kebutuhan medis ternyata, Negara Thailand memiliki makanan yang mengandung ganja, makanan ini dibuat bertujuan untuk mengundang wisatwan asing untuk datang berwisata dan menghilangkan tabu dari efek daun ganja. 

Baca Juga: 5 Langkah Mudah Hadirkan ShopeePay di Gerai Usaha

Baca Juga: Indonesia Berduka, Hidayat Nur Wahid: Ya Allah Lindungi, Perbaiki dan Selamatkan Bangsa ini 

Adapun makanan yang mengandung ganja yaitu ‘Roti cekikikan’ dan ‘salad menari bahagia’ namun makanan ini bukan menu yang lazim di Thailand, akan tetapi salah satu restoran di Thailand berharap makanan mengandung ganja bisa mengundang turis asing dan menghilangkan tabu dari daun yang baru saja dilegalkan di sana, dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Senin, 18 Januari 2021.

Restoran di RS Chao Phya Abhaibhubejhr di Prachin Buri menyajikan happy meal bulan ini, setelah Thailand mencabut ganja dari daftar narkotika, memungkinkan budidaya dari perusahaan yang dapat otoritas dari negara.

"Daun ganja, jika dicampur ke dalam makanan atau dalam jumlah sedikit... bisa membantu pasien cepat pulih dari penyakitnya," kata Pakakrong Kwankao, pemimpin proyek di rumah sakit itu.

"Daun ganja dapat meningkatkan nafsu makan dan membuat orang tidur nyenyak, juga meningkatkan suasana hati lebih baik."

Rumah Sakit ini dikenal sebagai pelopor di Thailand dalam mempelajari ganja dan kemampuannya menghilangkan rasa sakit dan lelah.

Baca Juga: Tidak Punya Usaha Kok Dapat BLT BPUM Rp2,4 Juta? Segera Lapor Ke Web Pengaduan Resmi Kemenkopukm

Pada 2017, Thailand jadi negara di Asia Tenggara pertama yang melegalkan ganja untuk kebutuhan medis dan sejak itu sudah membuka banyak klinik medis mariyuana.

Restoran ini menawarkan berbagai menu seperti sup babi bahagia, roti goreng dengan daging babi dan daun ganja, salad daun ganja renyah yang disajikan dengan daging babi giling dan cacahan sayuran.

"Saya belum pernah konsumsi ganja sebelumnya, rasanya aneh tapi lezat," kata seorang pembeli, Ketsirin Boonsiri. 

Sementara Nattanon Naranan mengatakan rasa daun ganja mirip dengan sayuran biasa, tapi efek sampingnya berbeda.

Baca Juga: Tak Hanya Turunkan Kekebalan Tubuh, Berikut 5 Bahaya Kentang Goreng

"Tenggorokan jadi kering dan saya jadi ingin makan yang manis-manis," katanya. 

Wakil Menteri Pendidikan Thailand Kanokwan Vilawan mengatakan langkah selanjutnya adalah menawarkan masakan Thailand yang terkenal untuk menjangkau khalayak internasional.

"Kami berencana menambahkan lebih banyak (ganja) ke masakan Thailand yang sudah terkenal, seperti sup kari hijau, untuk lebih mendongkrak popularitas hidangan ini," kata Kanokwan.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler