Donald Trump Pakai Masker untuk Pertama Kali Selama Pandemi, Saat Kunjungi Rumah Sakit Militer di AS

12 Juli 2020, 20:53 WIB
Presiden Donald Trump mengenakan masker saat berkunjung ke Rumah Sakit Militer Nasional Walter Reed di Bethesda, Md., Sabtu, 11 Juli 2020 /Pikiran Rakyat/AP Photo/Patrick Semansky/.*/Pikiran Rakyat/AP Photo/Patrick Semansky

MANTRA SUKABUMI - Pandemi Covid-19 hingga saat ini masih terus alami peningkatan jumlah kasus di seluruh dunia. Hingga kini, rekor tertinggi jumlah kasus terbanyak masih ditempati oleh negara Amerika Serikat.

Hal ini menjadikan Negeri paman Sam tersebut menjadi negara di seluruh dunia yang paling parah terkena dampak dari merebaknya pandemi virus corona atau Covid-19.

Melihat terus alami peningkatan dalam penambahan kasus baru setiap harinya, membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump buka suara berubah pikiran dalam hal penggunaan masker.

Baca Juga: Innalillahi, Nurhasanah Pengisi Suara Tokoh Animasi Doraemon Telah Meninggal Dunia

Baca Juga: Istri Presiden Brazil dan Kedua Putrinya Dinyatakan Negatif Virus Corona, Sebelumnya Suami Positif

Diketahui Donald Trump selama ini enggan menggunakan masker saat bepergian atau berkunjung ke tempat umum selama pandemi Covid-19.

Namun, beberapa waktu lalu saat Donald Trump mengunjungi fasilitas militer di luar Washington dan menemui tentara yang terluka pada Sabtu, 11 Juli 2020 kemarin, terlihat Trump untuk pertama kalinya mengenakan masker di tempat umum.

Kunjungan Trump ke Pusat Kesehatan Militer Nasional Walter Reed menjadi pusat perhatian karena ia menggunakan masker padahal sebelumnya mengatakan bahwa ia menghindari menggunakan masker.

Trump sebelumnya menolak untuk menggunakan masker di hadapan umun atau meminta warga Amerika Serikat untuk menggunakan masker.

Baca Juga: Warga Dihebohkan dengan Penemuan Mayat di Rumah Kosong dengan Kondisi Badan Bengkak dan Membiru

Baca Juga: Para Kepala Sekolah di Palabuhanratu Keluhkan Larangan Kegiatan Sekolah

Selain itu, Trump juga pernah mengatakan bahwa penggunaan masker adalah pilihan pribadi masyarakat.

"Saya rasa ketika kita berada di rumah sakit, terutama saat kita berbicara dengan banyak personel militer, dengan beberapa dari mereka baru saja menjalankan operasi, saya rasa memakai masker adalah hal yang sangat baik," ujar Trump dikutip Mantrasukabumi.com dari Pikiran-Rakyat.com.

Di fasilitas kesehatan itu, Trump menggunakan masker berwarna biru tua dan terdapat cap presiden lalu berjalan melewati media.

Para pejabat tinggi kesehatan publik telah mendesak untuk menggunakan masker guna memperlambat penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Pelaku Pembunuhan Editor Metro TV, Polisi Sebut Sempat Mampir di Warung Dekat Lokasi Penemuan Jasad

Baca Juga: Seorang Ayah Cabuli Anak Tirinya yang Berusia 12 Tahun di Kebun, Diancam dengan Batu Agar Tak Kabur

Kalangan pengkritik mengatakan, penolakan Trump untuk penolakan menggunakan masker menunjukkan kekurangan kepemimpinannya.

Ketika pejabat lain menyerukan penggunaan masker dan menjaga jarak, Trump berupaya terpilih kembali dalam pemilihan presiden pada November mendatang.

Ia juga mendesak negara-negara bagian untuk kembali membuka sektor perekonomian yang sebelumnya ditutup untuk menekan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Viral, Aksi Heroik Bintang American Football, Tolong Batita yang Dilempar saat Kebakaran

Baca Juga: Presiden Erdogan Nyatakan Hagia Sophia Kembali Menjadi Masjid, UNESCO Beri Tanggapan Begini

Calon Presiden Joe Biden, pernah mengatakan bahwa Trump telah berbulan-bulan mengabaikan saran dari ahli medis dan mempolitisi penggunaan masker.

"Alih-alih mengambil tanggung jawab dan memimpin, sementara masyarakat Amerika harus berkorban, dia menghabiskan empat bulan dengan memicu perpecahan dan secara aktif mencegah orang mengambil langkah yang sangat mendasar untuk saling melindungi," ujar juru bicara Biden, Andrew Bates.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di laman Pikiran-Rakyat.com dengan judul Kunjungi Rumah Sakit Militer saat Pandemi, Donald Trump Akhirnya Pakai Masker untuk Pertama Kalinya.

Amerika Serikat merupakan negara nomor satu yang memiliki jumlah kasus Covid-19 paling banyak di dunia.

Per Minggu 11 Juli 2020 pagi, negara tersebut mencatat 59.566 orang yang terinfeksi dalam waktu 24 jam. Sehingga, total kasus positif di Amerika Serikat sebanyak 3.353.493 pasien.

Baca Juga: 8 Penjara Paling Seram di Seluruh Dunia, Salah Satunya ada di Indonesia

Baca Juga: Polisi Geledah Kantor HKPORI Usai China Tetapkan UU Keamanan Baru Hong Kong

Untuk kasus meninggal dunia sebanyak 137.385 orang sementara 1.487.887 lainnya berhasil dipulihkan.

Selain tertinggi di dunia, Amerika Serikat menjadi negara yang menempati wilayah terbanyak kasus Covid-19 di Benua Amerika Utara.**(Tita Salsabila/Pikiran-rakyat.com)

Editor: Encep Faiz

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler