Pertama di Dunia, Rusia Siapkan Vaksin Virus Corona Pada Bulan Oktober

2 Agustus 2020, 06:55 WIB
ILUSTRASI vaksin virus corona. /*/Euro News

MANTRA SUKABUMI - Hampir seluruh negara di dunia sedang berjuang melawan pandemi Covid-19 yang mulai menyerang sejak akhir Desember 2019. Jutaan orang telah meregang nyawa akibat virus itu.

Selain itu, puluhan juta terinfeksi dan sedang berjuang agar bisa selamat. Perusahaan besar PHK para pekerjanya, pelaku ekonomi kecil gulung tikar. Virus ini dirasakan hampir oleh seluruh lapisan masyarakat.

Berbagai kalangan terinfeksi virus ini, dari mulai rakyat jelata hingga pejabat tinggi negara, tenaga kesehatan, dewasa maupun balita. Sehingga kehadiran vaksin sangat dinantikan semua orang.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Ayah Jokowi Memakai Seragam Militer dan Logo Palu Arit, Ini Faktanya

Baca Juga: Erdogan: Bayram Lebih Senang dengan Hagia Sophia Sebagai Masjid Usai Luka 86 Tahun di Jantung Turki

Dikutip dari Kantor Berita Interfax, bahwa Menteri Kesehatan Mikhail Murashko mengatakan, sebuah fasilitas penelitian negara di Moskow, Gamaleya Institute
telah menyelesaikan uji klinis vaksin dan dokumen untuk pendaftaran vaksin tengah dipersiapkan untuk mendaftarkannya.

Murashko menjelaskan, Gamaleya Institute telah menciptakan vaksin berbasis adenovirus. Selain itu, kelompok pertama yang akan divaksinasi adalah para dokter dan guru.

"Kami merencanakan vaksinasi yang lebih luas pada Oktober," ujarnya.

Sumber lain mengatakan kepada Reuters pekan ini bahwa vaksin Covid-19 potensial pertama Rusia akan mendapatkan persetujuan peraturan lokal pada Agustus dan akan diberikan kepada petugas kesehatan sesudahnya.

Baca Juga: Fenomena Astronomi di Bulan Agustus 2020, Salah Satunya Tengah Berlangsung Hari Ini Tripel Konjungsi

Baca Juga: Presiden AS Donald Trump Larang Penggunaan Aplikasi TikTok di Amerika Serikat

Namun cepatnya Rusia meluncurkan vaksin tersebut mendorong beberapa media Barat untuk mempertanyakan apakah Moskow menempatkan prestise nasional di atas sains dan keselamatan.

Namun hal itu dibantah oleh Kepala Dana Investasi Langsung Rusia, Kirill Dmitriev. Dia menyamakan keberhasilan Rusia dalam mengembangkan vaksin, dengan peluncuran Sputnik 1 Uni Soviet pada 1957, yang merupakan satelit pertama di dunia.

Sementara itu, di Rusia sendiri kasus Covid-19 menyebar luas. Otoritas Rusia melaporkan 95 kematian tambahan dari virus corona jenis baru, sehingga totalnya menjadi 14.058 dan 5.462 kasus baru, sehingga total kasus menjadi 845.443.

Diberitakan sebelumnya, lebih dari 100 bakal vaksin sedang dikembangkan di seluruh dunia guna mencoba menghentikan pandemi COVID-19.

Baca Juga: Lokasi Kawasan Khusus Pesepeda di Jakarta yang Dapat Dinikmati Masyarakat, Catat Lokasinya

Baca Juga: Kabar Baik, Gaji ke-13 Segera Cair Pertengahan Agustus, Tinggal Menunggu Ditandatangani Presiden

Setidaknya empat dari vaksin tersebut berada dalam uji coba manusia fase III akhir, menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), termasuk tiga yang dikembangkan di China dan satu lagi di Inggris.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Interfax

Tags

Terkini

Terpopuler