Gegara Infeksi Virus Corona Meningkat, Turki Berlakukan Larangan Merokok di Ruang Terbuka

13 November 2020, 20:09 WIB
Ilustrasi virus corona. //pixabay /

MANTRA SUKABUMI - Pada hari Rabu, Turki telah mengumumkan larangan merokok di ruang terbuka di semua provinsi dalam upaya untuk menghentikan peningkatan kasus virus korona.

Menurut surat edaran Kementerian Dalam Negeri yang dikirim ke gubernur di seluruh negeri, merokok akan dilarang di sebagian besar tempat luar ruangan, termasuk jalan-jalan yang ramai, halte angkutan massal, dan alun-alun kota.

Langkah itu dilakukan beberapa jam setelah Gubernur Istanbul dan Izmir secara terpisah mengumumkan larangan merokok untuk kota masing-masing, dengan Kementerian Dalam Negeri memperluas larangan tersebut secara nasional.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: Wajib Tahu, Ternyata Setan dan Malaikat Saling Berebut Menemani Orang yang Hendak Tidur

Dikutip mantrasukabumi.com dari dailysabah.com, bahwa Kementerian juga meminta pemerintah untuk memantau wabah di provinsi mereka dan memberlakukan jam malam untuk warga lanjut usia, kelompok yang paling berisiko terhadap COVID-19.

Sementara Turki telah menghindari tindakan penindasan, meningkatnya jumlah infeksi memaksa pemerintah untuk mengembalikan pembatasan tertentu.

Pada hari Selasa, Gubernur Istanbul dan Ankara mengumumkan jam malam untuk warga negara yang berusia 65 tahun ke atas, hanya mengizinkan mereka keluar dari jam 10 pagi hingga 4 sore.

Kementerian Kesehatan mengumumkan pada hari Rabu bahwa Turki telah mencatat 2.693 pasien COVID-19 baru dan 86 kematian setiap hari.

Dengan angka hari Rabu, jumlah total pasien COVID-19 sejak awal wabah di negara itu melebihi ambang batas 400.000, sementara jumlah kematian akibat COVID-19 naik menjadi 11.145.

Baca Juga: Waspadai 10 Penyebab Serangan Jantung yang Tak Terduga, Salah Satunya Kurang Tidur

Baca Juga: Setelah Hebohkan Warganet, Penyebar Video Asusila Mirip Gisel Kini Diamankan Polda Metro Jaya

Menurut kementerian, lebih dari 115.000 tes COVID-19 telah dilakukan selama 24 jam terakhir.

Sementara itu, jumlah pemulihan meningkat menjadi 344.613, dengan tambahan 2.112 pasien yang dinyatakan negatif COVID-19 pada hari sebelumnya.

Seperti negara-negara lain di dunia, Turki telah berjuang dengan kebangkitan infeksi COVID-19 terlepas dari upaya terbaik pemerintah.

“Petugas kesehatan kami melakukan segala yang mereka bisa untuk menjaga beban pasien di rumah sakit kami pada tingkat yang dapat dikelola. Kami hanya bisa mengalahkan wabah ini dengan bekerja sama, ”tulis Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, tak lama setelah pengumuman angka harian.

Baca Juga: Viral Ngaji di Trotoar, Akbar Si Pemulung Akan Dibawa ke Pesantren dan Umroh Oleh Syekh Ali Jaber

Sebelumnya pada hari itu, dia memohon kepada warga untuk mematuhi tindakan pencegahan.

“Saya hanya meminta Anda melakukan apa yang Anda bisa. Tidak lebih. Lindungi diri Anda dengan masker wajah. Coba praktikkan jarak sosial, ”tulisnya.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler