Orang Amerika Menentang Pedoman Virus Corona Demi Perayaan Thanksgiving walaupun Beresiko Tinggi

- 24 November 2020, 11:10 WIB
Wisatawan berangkat dari Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta menjelang liburan Thanksgiving selama pandemi penyakit coronavirus (COVID-19), di Atlanta, Georgia, AS, Senin. (Reuters-Yonhap)
Wisatawan berangkat dari Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta menjelang liburan Thanksgiving selama pandemi penyakit coronavirus (COVID-19), di Atlanta, Georgia, AS, Senin. (Reuters-Yonhap) /

Baca Juga: Pilihan Biden untuk Jadi Utusan PBB akan Temukan Pengaruh Amerika yang Memudar

Itu adalah "akhir pekan tersibuk" sejak dimulainya pandemi dengan lebih dari tiga juta penumpang melewati bandara AS, menurut Administrasi Keamanan Transportasi, yang bertanggung jawab atas pemeriksaan keamanan.

Jumlahnya kurang dari setengah dari tujuh juta yang melakukan perjalanan untuk Thanksgiving tahun lalu, tetapi pejabat kesehatan khawatir itu cukup untuk memicu peningkatan bencana dalam kasus di bulan Desember.

"Permohonan bantuan kami telah jatuh ke telinga tuli yang egois," cuit Cleavon Gilman, seorang dokter darurat di Arizona, mencatat bahwa rumah sakit negara bagian "kewalahan" dengan pasien Covid.

New York dan banyak kota Amerika lainnya telah menyaksikan antrian panjang di luar pusat pengujian dalam beberapa hari terakhir karena orang mencari tes negatif untuk mengunjungi kerabat dengan hati nurani yang bersih, meskipun pejabat kesehatan menekankan tes beberapa hari sebelum pertemuan tidak menghilangkan risiko penularan.

Teman berusia dua puluh empat tahun, Amanda dan Chris, mengantri selama dua jam di lokasi pengujian di New York hari Minggu.

Baca Juga: Tanggapi Karangan Bunga dan TNI Copot Baliho HRS, Fadli Zon: Ironisnya Peperangan Ini Melawan Baliho

Mereka ragu untuk mengunjungi keluarga mereka di Florida tetapi merasa tertekan oleh orang tua mereka.

"Keluarga kami yang bilang, 'Datang saja kali ini'," kata Amanda yang bekerja di balai lelang.

"Saat aku memberi tahu ibuku bahwa kami akan mengantre, dia berkata, 'Kamu tidak perlu melakukan itu.' Mereka tampak kurang pintar dari kami, "katanya kepada AFP.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: THE KOREA HERALD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x