Orang Amerika Menentang Pedoman Virus Corona Demi Perayaan Thanksgiving walaupun Beresiko Tinggi

- 24 November 2020, 11:10 WIB
Wisatawan berangkat dari Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta menjelang liburan Thanksgiving selama pandemi penyakit coronavirus (COVID-19), di Atlanta, Georgia, AS, Senin. (Reuters-Yonhap)
Wisatawan berangkat dari Bandara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta menjelang liburan Thanksgiving selama pandemi penyakit coronavirus (COVID-19), di Atlanta, Georgia, AS, Senin. (Reuters-Yonhap) /

Mary Perez, 54 dan dari Long Island, mengatakan dia biasanya memiliki 35 anggota keluarga untuk Thanksgiving tetapi tahun ini dia akan sedikit melebihi batas 10 orang gubernur New York. Sebelas kerabat akan berkumpul di rumahnya: lima dewasa dan enam anak.

"Saya tidak benar-benar merasa saya melanggar hukum (karena) Anda tidak dapat benar-benar menghitung anak-anak kecil. Mereka harus ikut bersama orang tua mereka," katanya kepada AFP.

Baca Juga: Trendy, 25 Ucapan dan Kata Bijak Selamat Hari Guru Nasional Cocok Diunggah di Sosial Media

'Momen penting'

Bahkan dengan perayaan ini para pejabat khawatir akan terjadi ledakan kasus menjelang Natal.

Sejak dimulainya pandemi pada bulan Maret, hari libur telah memicu wabah virus, termasuk setelah tanggal 4 Juli, Hari Buruh di bulan September dan Halloween,

Untuk Thanksgiving, liburan pertama musim dingin, risikonya semakin besar karena ribuan siswa akan pulang dan sering tinggal di sana hingga Januari.

"Belum terlambat untuk mengubah rencana Anda," kata Meghan McGinty, pakar pencegahan bencana di Universitas Johns Hopkins, Senin.

"Thanksgiving akan menjadi momen penting dalam pengendalian pandemi. Jika kita tidak membatasi perayaan kita hanya pada rumah tangga kita, niscaya kita akan melihat kasus dan rawat inap meningkat setelah Thanksgiving," katanya.**

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: THE KOREA HERALD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x