Korea Utara Terus Kembangkan Nuklir, AS dan Korea Selatan Siap Tangani Provokasi

- 3 Desember 2020, 11:35 WIB
Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan AS, berbicara dalam webinar yang diselenggarakan oleh lembaga pemikir yang berbasis di Washington pada hari Rabu. (Gambar diambil dari situs Brookings Institution)
Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, ketua Kepala Staf Gabungan AS, berbicara dalam webinar yang diselenggarakan oleh lembaga pemikir yang berbasis di Washington pada hari Rabu. (Gambar diambil dari situs Brookings Institution) /

MANTRA SUKABUMI - Korea Utara sampai saat ini masih terus mengembangkan kemampuan nuklir dan rudal jarak jauhnya, tetapi Korea Selatan dan Amerika Serikat pun lakukan pencegahan provokasi, kata perwira militer AS itu, Rabu.

Ketua Kepala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley juga mencatat bahwa negara komunis tersebut mungkin melakukan provokasi militer, tetapi mengatakan sekutu sepenuhnya siap dan mampu menangani provokasi apa pun.

"Juga benar bahwa Korea Utara telah meningkatkan kemampuan senjata nuklir dan pengiriman misil mereka. Tetapi kemampuan pencegahan tidak hanya Republik Korea, tetapi juga dalam kombinasi dengan Jepang dan yang paling penting dengan Amerika Serikat sangat, sangat signifikan," kata pemimpin tertinggi militer AS dalam webinar yang diselenggarakan oleh lembaga pemikir Brookings Institution yang berbasis di Washington, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari The Korea Herald.

Baca Juga: Ramalan Shio Ular 2021: Tak Hanya Beruntung Soal Cinta dan Karier, Kesuksesan pun Ikut Menantinya

Baca Juga: Gantikan Edhy Prabowo, Presiden Jokowi Angkat Menteri Ini Jadi Menteri Kelautan

Baca Juga: ShopeePay Terima Penghargaan Marketeers Youth Choice: Brands of the Year 2020

Pyongyang telah mempertahankan moratorium yang diberlakukan sendiri pada pengujian nuklir dan rudal jarak jauh sejak November 2017.

Namun, negara komunis itu meluncurkan rudal balistik antarbenua jarak jauh dalam parade militer 10 Oktober, yang menunjukkan pengembangan senjatanya terus berlanjut meskipun sudah dekat. penghentian dua tahun dalam pengujian.

Milley mencatat bahwa Korea Utara mungkin menghadapi "berbagai macam tantangan" secara internal tetapi mungkin akan melanjutkan provokasi militernya di masa depan.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: THE KOREA HERALD


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x