Vaksin Sputnik Ternyata Bertujuan untuk Tingkatkan Pengaruh Geopolitik Rusia

- 8 Desember 2020, 12:35 WIB
Analis mengatakan jab adalah tentang menegaskan kembali pesan mendasar dari aturan dua dekade Putin: Rusia kembali. (Foto: AFP / Alexey NIKOLSKY)
Analis mengatakan jab adalah tentang menegaskan kembali pesan mendasar dari aturan dua dekade Putin: Rusia kembali. (Foto: AFP / Alexey NIKOLSKY) /

MANTRA SUKABUMI - Rusia telah berusaha untuk menegaskan dirinya di panggung dunia melalui penjualan senjata dan ekspor energi, tetapi pandemi virus corona telah memberi Moskow alat lain untuk memenangkan pengaruh di luar negeri yaitu berupa vaksin.

Pengumuman yang dilakukan oleh Presiden Vladimir Putin pada bulan Agustus bahwa Rusia telah mendaftarkan vaksin virus corona pertama di dunia, Sputnik V.

Para ilmuwan di dalam dan luar negeri terus mengungkapkan keprihatinannya karena sampai saat ini jab belum menyelesaikan uji coba massal dan juga data penting tentang vaksin itu belum dipublikasikan.

Baca Juga: AS Berlakukan Sanksi terhadap Pejabat China karena Tekanan Keras pada Hong Kong

Baca Juga: Rayakan Hari Kopi Favorit di Kemeriahan 12.12 ShopeePay

Para pengembang sejak itu mengklaim bahwa jab memiliki kemanjuran di atas 95 persen menurut data awal dari uji coba Fase 3, tetapi data lengkap belum diungkapkan karena uji coba sedang berlangsung.

Tetapi para analis mengatakan jab itu tentang geopolitik serta kesehatan masyarakat, yang dirancang untuk menegaskan kembali pesan yang mendasari aturan dua dekade Putin: Rusia kembali.

"Ini adalah cara baginya untuk membuktikan bahwa Rusia mampu mengembangkan teknologi yang kompleks dan berada di puncak elit ilmiah dunia," kata analis Tatiana Stanovaya, pendiri pusat R Politik, sebuah konsultan politik.

Putin ingin menunjukkan bahwa Rusia berada di "garis depan pandemi ini dan bahkan lebih sukses daripada negara maju," katanya, seperti dikutip dari CNA.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah