'Hidup Itu Singkat': Penyintas Covid-19 Wuhan Berbagi Pelajaran Satu Tahun Kemudian

- 18 Desember 2020, 17:30 WIB
Suami Duan Ling, Fang Yushun, menghangatkan tangannya pada malam musim dingin saat mereka berjalan-jalan di luar, hampir setahun setelah wabah global penyakit virus korona (COVID-19) di Wuhan. (Foto: Reuters)
Suami Duan Ling, Fang Yushun, menghangatkan tangannya pada malam musim dingin saat mereka berjalan-jalan di luar, hampir setahun setelah wabah global penyakit virus korona (COVID-19) di Wuhan. (Foto: Reuters) /

MANTRA SUKABUMI - Pada akhir 2019, pengusaha wanita Wuhan Duan Ling dan suaminya ahli bedah Fang Yushun mulai mendengar cuplikan di grup obrolan rumah sakit tentang penyakit yang muncul di bangsal pernapasan kota.

Duan tidak terlalu memperhatikan pada awalnya.

Fang telah kembali tahun itu dari tugas belajar di Amerika Serikat, dan pasangan, keduanya berusia 36 tahun, sedang merencanakan sebuah keluarga, memulai putaran perawatan kesuburan yang mahal.

Baca Juga: Panel Penasehat Independen AS Dukung Penggunaan Vaksin Virus Corona Moderna

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Rp1 Cetak Rekor Baru, Lebih dari 100.000 Voucher Terjual pada 12 Menit Pertama

“Namun dengan semakin banyaknya berita yang datang, kami mulai menyadari bahwa ini adalah sesuatu yang berbeda dengan penyakit infeksi sebelumnya,” kata Duan.

Hanya dalam waktu sebulan, Fang akan menjadi salah satu orang pertama di dunia yang terjangkit apa yang kemudian dikenal sebagai COVID-19, yang telah menginfeksi lebih dari 74 juta di seluruh dunia dan membunuh lebih dari 1,5 juta.

Selama hari-hari awal wabah, rumah sakit kota dihancurkan oleh pasien, pengujian langka, dan banyak dokter bekerja tanpa pelindung.

"Saat itu sudah banyak pasien yang belum terdiagnosis sudah muncul di Wuhan. Makanya kami masih belum tahu bagaimana dia bisa tertular," kata Duan.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x