WHO Serukan Dunia Pakai Masker Kain Cegah Corona, Indonesia sudah Terapkan Lebih Dulu

- 8 Juni 2020, 08:06 WIB
Ilustrasi masker.
Ilustrasi masker. //Pixabay

MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini WHO mulai menganjurkan kepada setiap masyarakat dunia untuk memakai masker kain sebagai upaya menghindari dari terinfeksi virus corona.

Informasi mengenai masker kain telah dipublikasikan secara resmi melalui laman WHO pada Jumat, (5/6/2020).

Berbagai macam manfaat masker kain yang serupa dengan masker medis, hingga tata cara penggunaannya secara benar.

Dr. April Baller selaku Bagian Pencegahan dan Pengendalian Infeksi, Program Kedaruratan Kesehatan WHO, menjelaskan bahwa masker  non medis dapat pula berfungsi sebagai penghalang sehinggga orang-orang di sekitar terlindungi dari infeksi positif corona.

"Masker kain idealnya terbuat dari tiga lapis kain," ujar Dr. April Baller.

Baca Juga: Pemerintah akan Luncurkan Program Tapera, Sasarannya PNS, BUMN, BUMD, BUMDes, TNI dan Polri

Hal tersebut senada dengan kebijakan pemerintah Indonesia yang telah jauh hari mengimbau penggunaan masker kain untuk dipakai masyarakat sebagai pengganti 
masker medis, yakni sejak awal April 2020.

Melalui juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona di Indonesia, 
Achmad Yurianto menekan setiap orang agar memakai masker kain bila keluar rumah.

Hal tersebut diketahui untuk mengimbangi 
panic buying yang segera terjadi saat virus corona pertama kali menyebar di Indonesia.

Sehingga muncul solusi masker kain dari pemerintah Indonesia yang menjamin dapat sama-sama melindungi seseorang dari penyebaran virus corona di sekitar, seperti 
masker medis.

Achmad Yurianto pernah menyebut pula, bahwa masker medis diutamakan hanya untuk tim medis yang bekerja di garda terdepan dan memiliki posisi paling rentan terpapar positif virus corona.

Dikutip dari laman Slash Gear, terdapat sebuah penelitian baru yang dipakai oleh WHO sebagai landasan anjuran memakai masker kain dengan standar tertentu.

Salah satunya memiliki tiga lapisan kain, bagian luar terbuat dari bahan anti air dan bagian dalam cepat menyerap air sebab dinyatakan virus corona dapat menyebar melalui droplet seseorang dalam batuk atau bersin.

Panduan lengkap penggunaan masker kain yang benar lainnya telah diperbarui oleh 
WHO pada Kamis, 5 Juni 2020 kemarin.

Artikel terkait sebelumnya telah tayang di Pikiran-rakyat.com dengan judul Sudah Lama Diterapkan Indonesia, WHO Baru Mulai Sarankan Dunia Pakai Masker Kain untuk Cegah Corona

Dalam panduan tersebut, WHO merekomendasikan pula bahwa masyarakat umum perlu memakai masker kain saat berada di ruang publik. Di antaranya saat berbelanja, di tempat kerja, sekolah, gereja dan semacamnya.

Baca Juga: Pakar UGM Sebut Donald Trump Dapat Dihadapkan pada Pemakzulan, Buntut dari Protes Kasus George Floyd

Juga, meminta orang-orang yang tinggal dalam ruangan sempit seperti pengungsian atau transportasi umum agar memakai 
masker kain.

Masker medis, menurut WHO sebaiknya dipakai untuk orang-orang yang berada dalam kondisi rentan.

Selain tim medis, orang-orang yang dimaksud merupakan kalangan lanjut usia (lansia) yang memiliki usia 60 tahun ke atas atau dengan kondisi sebelumnya seperti memiliki penyakit paru-paru, kardiovaskular atau kanker.

Meski begitu saran yang diberikan oleh WHO tidak sepenuhnya bebas risiko sebab mencuci tangan dan menjaga jarak satu sama lainnya masih dinilai penting untuk dilakukan.

Ada pula kemungkinan kontaminasi diri bila orang menyentuh masker kain lalu menyentuh mata atau mulut.

Baca Juga: Aksi Remaja New York Bersihkan Sampah Ditengah Protes Rasis AS Langsung Viral

Berdasarkan anjuran WHOmasker 
sebaiknya dicuci dalam air panas setelah dipakai. Pilih pula masker kain yang tahan dengan suhu 60 derajat celcius yang secara umum ideal untuk membunuh bakteri dan virus.

Jika air panas tak tersedia, dapat mencuci 
masker di air dengan suhu biasa menggunakan sabun lalu merebusnya beberapa menit sebagai alternatif.

Masker tidak boleh dipakai dalam waktu lama, dan diganti dengan cepat setelah basah atau kotor.

Mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memakai dan melepas masker pun menjadi langkah lain yang dianjurkan oleh WHO.

WHO mengatakan, sedang bekerja dengan para peneliti pada analisis tekstil agar mendapat bahan yang lebih efektif untuk 
masker di masa depan.

Di Indonesia sendiri, masyarakat telah cukup patuh menggunakan masker kain bila keluar rumah atau melakukan interaksi langsung dengan orang lain.

Tak sedikit pula produsen yang akhirnya mengeluarkan produk masker kain dengan motif  menarik agar masyarakat mau menggunakannya.

Bahkan di beberapa tempat, melarang siapapun masuk bila tak memakai masker.** (Farida Al-Qodariah/ Pikiran-rakyat.com)

Editor: Emis Suhendi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah