Pompeo Desak Hapus Aplikasi Milik China, Beijing Tuduh Washington ‘Mainkan Trik Kotor'

- 6 Agustus 2020, 17:11 WIB
MIKE Pompeo, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.*
MIKE Pompeo, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat.* //ANDREW HARNIK/AFP

Beijing telah menolak kampanye "jaringan bersih", dan menuduh Washington sendiri "memainkan trik kotor".

Perluasan upaya itu dilakukan di tengah-tengah pengawasan ketat di Washington terhadap TikTok, yang perusahaan induknya Cina ByteDance sedang dalam pembicaraan dengan Microsoft untuk membeli aplikasi media sosial sebagai cara untuk meredakan kekhawatiran tentang keamanan nasional.

Tetapi prospek pembelian dari entitas non-China belum memenangkan semua elang China Washington, dengan satu anggota parlemen menulis kepada Microsoft pada hari Rabu menuntut jaminan bahwa setiap tautan aplikasi ke China akan sepenuhnya terputus jika diakuisisi oleh Redmond, perusahaan yang berkantor pusat di Washington.

Baca Juga: Politik AS Memanas, Donald Trump Sebut Pasar Saham Capai Rekor Baru, Jika Biden Terpilih Akan Ambruk

“Tidak jelas apakah operasi entitas baru akan dijalankan oleh mantan insinyur ByteDance yang bertanggung jawab atas pemerintah China,” tulis Missouri Republican Josh Hawley, seorang kritikus vokal PKT, dalam sebuah surat kepada kepala eksekutif Microsoft Satya Nadella.

"Bahkan tidak jelas apakah Partai Komunis China dan proksi seperti ByteDance akan diizinkan untuk mengambil keuntungan dari penyelesaian akhir penyelidikan ini," tulisnya.

Pertarungan atas aplikasi media sosial China pertama yang berhasil di pasar Amerika telah menjadi semacam pertarungan proksi atas pengaruh pemerintah China di Amerika.

Pompeo mengatakan pada hari Rabu bahwa, bersama dengan perangkat lunak buatan China lainnya, aplikasi tersebut merupakan ancaman "signifikan" terhadap keamanan data pribadi orang Amerika dan alat "untuk sensor konten PKC".

Baca Juga: Australia Laporkan 8 Kematian Baru Corona Dalam 24 Jam Ketika Melbourne Mulai Mengunci Secara Ketat

Trump mengatakan itu harus dilarang dari AS kecuali perusahaan Amerika seperti Microsoft membelinya.

Halaman:

Editor: Emis Suhendi

Sumber: SCMP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x